Sahabat.com - Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggandeng Bulog untuk menggelar operasi pasar beras guna menstabilkan pasokan dan harga pangan seiring meningkatnya harga beras di tingkat pedagang pasar rakyat.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kulon Progo Sudarna di Kulon Progo, Jumat, mengatakan sudah ada koordinasi dengan Pemerintah DIY terkait kenaikan harga beras, salah satunya dengan operasi pasar (OP) beras.
"Beras program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) dari Bulog akan didistribusikan ke masyarakat, terutama pedagang. Adapun saat ini masih proses pendataan untuk calon penerima," kata Sudarna.
Selain itu, lanjut dia, Disdagin Kulon Progo masih menunggu jadwal pelaksanaan stabilisasi pasokan dan harga pangan.
"Kami masih menunggu jadwal dari provinsi untuk operasi pasar beras," kata Sudarna.
Sementara itu, Kepala Bidang Usaha Perdagangan Disdagin Kulon Progo Endang Zulywanti di mengatakan kenaikan harga beras mulai terjadi setidaknya dalam dua hari terakhir.
"Kalau dua hari lalu harganya masih stabil dan belum ada kenaikan seperti sekarang. Kenaikan harga beras baru dua hari terakhir," katanya.
Menurut data yang diberikan, Rabu (6/9) lalu harga beras jenis IR 1 di Kulon Progo berkisar Rp12.917 per kilogram (kg). Sedangkan IR 2 di kisaran Rp11.750 per kg.
Kenaikan pun mulai terjadi pada Kamis (7/9), terutama pada beras jenis IR 2. Harganya di pasaran Kulon Progo menjadi Rp11.833 per kg.
Endang juga mengungkapkan kenaikan harga terjadi pada beras medium. Harganya menjadi Rp11.800,00 dari Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp10.900. Kenaikan harga beras ini terjadi karena biaya distribusi.
"Sedangkan beras premium masih Rp12.900, masih sama dengan HET dari Badan Pangan Nasional," katanya.
Menurut Endang, kenaikan harga beras terjadi karena stok beras di tingkat petani berkurang. Kondisi ini juga menyebabkan harga gabah ikut terkerek.
Meski begitu ia mengklaim jika kenaikan harga tersebut masih dalam batas wajar. Ia juga berharap masyarakat tidak perlu khawatir dengan naiknya harga beras.
"Kenaikannya belum terlalu signifikan, apalagi harga beras premium masih sama," kata Endang.(Ant)
0 Komentar
KPAI Dapati 1,14 Juta Anak Masih Jadi Pekerja Anak
Kasad Panen Raya Jagung dan Singkong di Lahan Ketahanan Pangan Kostrad Ciemas Sukabumi
Siap Galau Bareng Lyodra hingga Afgan di Pesona Nusantara NTV
Tokoh Adat Ungkap Kedekatan PLN dengan Masyarakat di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
PLN UIP Nusra Kembangkan Berbagai Sektor Potensial di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
Polda Metro Jaya Tangkap Kekasih Artis Tamara Tyasmara
Tanggul wulan Jebol, Jalur Pantura-kudus Terputus
Wakapolri Tegaskan Tidak Ada Instruksi Video Testimoni Rektor
AMIN Gelar Kampanye Akbar di JIS, Ini Tiga Lokasi Parkir Kendaraan
Leave a comment