Pemkot Pekanbaru Optimistis Kasus Stunting Alami Penurunan di 2023

20 September 2023 07:54
Penulis: Habieb Febriansyah, news
Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Indra Poni Nasution memprediksi kasus stunting setempat menurun melihat survei Kesehatan Indonesia yang sedang berlangsung. (ANTARA/HO-Pemko Pekanbaru)

Sahabat.com - Pemerintah Kota Pekanbaru, Provinsi Riau optimistis kasus stunting atau gangguan pertumbuhan pada anak di daerah setempat akan mengalami penurunan melihat Survei Kesehatan Indonesia (SKI) yang sedang berlangsung.

"Dari hasil survei terkini hanya belasan anak yang mengalami stunting dari ratusan sampel dalam survei," kata Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution, Rabu.

Menurut dia presentase anak stunting dalam survei tersebut berkisar tiga persen, tapi itu baru hasil survei sementara dari SKI. Dia menyebut bahwa masih ada waktu 20 hari ke depan untuk SKI melakukan survei.

Hasil survei ini nantinya akan memperlihatkan jumlah anak stunting pada akhir tahun 2023 nanti. Indra berharap pada tahun ini kasus stunting di Kota Pekanbaru bisa mengalami penurunan.

Pasalnya kasus stunting di Pekanbaru sempat sempat mengalami kenaikan. Dari hasil survei pada tahun 2021, jumlah anak stunting berkisar 303 orang atau 11,4 persen.

Kemudian anak-anak tersebut mendapat pendampingan pada tahun 2022. Namun hasil survei jumlah anak yang masuk kategori stunting saat itu menjadi 318 anak dan membuat persentase naik menjadi 16,8 persen.

Setelah memasuki tahun 2023, proses pendampingan kembali dilakukan terhadap anak stunting pada 200 keluarga. Proses verifikasi pun dilakukan pada Maret 2023 lalu.

Pemko Pekanbaru melakukan berbagai upaya melalui program Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS). Dalam program ini, Pejabat Walikota Pekanbaru Muflihun dan para pejabat pemkot menjadi BAAS.

Para BAAS memberikan bantuan makanan untuk penunjang pertumbuhan 115 anak stunting senilai Rp500 ribu per bulan selama enam. Adapun bantuan yang diberikan, yakni susu anak 400 gram sebanyak 96 kotak, 120 kilogram beras, dan telur.(Ant)

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment