Sahabat.com - Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya menganggap masuknya nama mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa sebagai calon pendamping bakal capres PDI-P Ganjar Pranowo menarik.
Yunarto menyebut Andika bisa memanfaatkan kekuatannya sebagai seorang jenderal untuk mendampingi Ganjar dalam menghadapi bakal capres lain, yakni Prabowo Subianto, yang juga merupakan pensiunan jenderal.
"Munculnya nama Andika menurut saya jadi menarik, karena lawannya dari Ganjar ini kan yang paling kuat saat ini Prabowo. Dengan kelengkapan sosok jenderal di sampingnya itu jadi kekuatan tersendiri," Ujar Yunarto dalam keterangan tertulis.
Yunarto juga menilai, hal ini juga bisa menjadi kekuatan tersendiri karena melibatkan sipil dan militer.
"kombinasi antara kekuatan nasionalis secara sipil bersanding dengan kekuatan militer, yang biasanya dekat dengan pemilih islam, bisa jadi kekuatan tersendiri"
Hanya saja, menurut Yunarto, masih ada persoalan lain sebelum memutuskan cawapres Ganjar Pranowo yakni kepentingan partai pendukung Ganjar.
Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh KPU, pendaftaran bakal calon presiden dan calon wakil presiden dijadwalkan mulai tanggal 10 Oktober 2023 hingga 16 Oktober 2023
0 Komentar
Alumni USU Jabodetabek Peduli Gelar Perayaan HUT ke-79 RI, Ini Pesan Ketua Pembina Nurdin Tampubolon
Bio Farma Terima Award dari Markplus dalam Sektor Farmasi
Menteri LHK Siti Nurbaya Jadi Inspektur Upacara 17 Agustus di Taman Nasional Gunung Rinjani
Ibu Kota Nusantara Sebagai Kota Unik
Moeldoko Ingatkan Percepatan Implementasi Program MLFF
Aturan Pelaksana UU Kesehatan Telah Diterbitkan Pemerintah
Cuaca Sebagian Besar Indonesia Berawan Tebal Rabu
Leave a comment