Sahabat.com - Kepolisian Resor Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta meminta peran serta dari masyarakat dalam upaya pemberantasan peredaran minuman keras di wilayah kabupaten ini, menyusul kasus meninggalnya lima orang akibat menenggak minuman keras belum lama ini.
"Kami harap peran serta dari masyarakat, apabila ada warga masyarakat yang mengetahui adanya penjualan minuman keras ilegal, segera laporkan kepada kami, pasti akan kami tindak lanjuti," kata Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana dalam keterangan pers di Bantul, Rabu.
Dia mengatakan, hilangnya nyawa yang diakibatkan minuman keras oplosan menjadi komitmen Polres Bantul untuk menjadikan Bantul bebas dari minuman keras. Hal ini demi menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang aman dan nyaman di Bantul.
Apalagi, kata dia, seringkali minuman keras menjadi salah satu faktor utama dalam memicu terjadinya tindak kejahatan.
"Minuman keras juga dapat membahayakan kesehatan, bahkan dapat mengakibatkan hilangnya nyawa bila berlebihan atau menggunakan bahan bahaya yang tentunya tidak layak konsumsi," katanya.
Pihaknya mencatat, setidaknya ada lima orang meninggal setelah menenggak minuman keras oplosan di Bantul, dalam waktu hampir bersamaan. Kasus terakhir, tiga orang meninggal di wilayah Kecamatan Srandakan pada Selasa (3/10).
Kasus kematian akibat menenggak minuman keras oplosan juga terjadi di wilayah Bantul lainnya hingga mengakibatkan dua orang meregang nyawa. Dua orang itu, warga Palbapang Bantul, dan warga Kelurahan Wijirejo, Pandak, Bantul.
"Dari keterangan saksi, kedua korban bersama teman-temannya melakukan pesta minuman keras pada Minggu (1/10) sore. Kemudian meninggal dunia pada Senin (2/10) di RSUD Panembahan Senopati, setelah sebelumnya mengeluh tidak enak badan," katanya.
Lebih lanjut dia, mengatakan, kejadian meninggalnya tiga orang karena minuman keras oplosan di Srandakan, belum diketahui dari mana para korban mendapatkan barang tersebut. Sementara untuk kasus di Palbapang, minuman keras didapat dari saudara yang juga menjadi korban.
Dia mengatakan, saat ini kepolisian masih melakukan penyelidikan dan pendalaman apakah ada keterkaitan kasus minuman keras oplosan di Srandakan dan Palbapang, yang merenggut lima korban jiwa tersebut.(Ant)
0 Komentar
KPAI Dapati 1,14 Juta Anak Masih Jadi Pekerja Anak
Kasad Panen Raya Jagung dan Singkong di Lahan Ketahanan Pangan Kostrad Ciemas Sukabumi
Siap Galau Bareng Lyodra hingga Afgan di Pesona Nusantara NTV
Tokoh Adat Ungkap Kedekatan PLN dengan Masyarakat di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
PLN UIP Nusra Kembangkan Berbagai Sektor Potensial di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
Polda Metro Jaya Tangkap Kekasih Artis Tamara Tyasmara
Tanggul wulan Jebol, Jalur Pantura-kudus Terputus
Wakapolri Tegaskan Tidak Ada Instruksi Video Testimoni Rektor
AMIN Gelar Kampanye Akbar di JIS, Ini Tiga Lokasi Parkir Kendaraan
Leave a comment