Progres Pembangunan Pemecah Gelombang di Meranti Lampaui Target

27 September 2023 10:10
Penulis: Alber Laia, news
Ilustrasi : sebuah alat berat mengeruk lumpur di kawasan Pantai Slamaran, Pekalongan, Jawa Tengah. ANTARA FOTO/Pradita Utama/nz/15

Sahabat.com - Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Kawasan Pemukiman Pertanahan (PUPR-PKPP) Riau menyampaikan progres pembangunan pemecah gelombang di Desa Anak Setatah dan Permai, Kecamatan Rangsang Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti, melampaui target.

"Itu progres rencana 75,604 persen, sedangkan progres realisasi 90,019 persen. Artinya terjadi deviasi lebih kurang 14,415 persen. Pemacah gelombang di dua desa itu masing-masing kita bangun sepanjang 200 meter," kata Kepala Dinas PUPR-PKPP Provinsi Riau, M Arief Setiawan, di Pekanbaru, Rabu.

Dia mengatakan pembangunan kedua pemecah gelombang tersebut sebagai upaya mengatasi abrasi di wilayah setempat, sehingga gelombang air laut yang datang dampaknya tidak terlalu besar terhadap daerah pantai. Dengan demikian, lanjutnya, akan mampu mampu mencegah terjadinya abrasi yang berkelanjutan.

"Sebab wilayah itu sekarang sudah terjadi abrasi hampir ke jalan. Dengan dibangunnya pengaman pantai, diharapkan sedimen yang terperangkap di belakang bangunan dapat mengembalikan bibir pantai yang sudah abrasi sebelumnya," ujar dia.

Pemecah gelombang atau dikenal juga dengan pemecah ombak (breakwater) merupakan prasarana yang dibangun dengan fungsi untuk memecahkan ombak atau gelombang dengan menyerap sebagian energi gelombang.

Energi gelombang yang berhasil dipecahkan, kata dia, kemudian sampai ke pantai menjadi tidak besar, sehingga resiko kerusakan pantai atau abrasi pantai dapat diperkecil. Selain itu, lanjutnya, pemecah gelombang berguna untuk menenangkan gelombang di kawasan pelabuhan sehingga kapal dapat merapat lebih mudah dan cepat.

Ia menjelaskan pemecah gelombang ada dua macam yaitu pemecah gelombang sambung pantai dan pemecah gelombang lepas pantai.(Ant)

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment