Sahabat.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan bahwa Pulau Buton di Provinsi Sulawesi Tenggara sudah mengalami kekeringan meteorologis.
Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Betoambari Baubau Hadi Setiawan dalam keterangan tertulisnya pada Jumat menyampaikan bahwa kekeringan meteorologis, yang terjadi akibat curah hujan di bawah normal, diprakirakan berlangsung hingga Oktober 2023 di Pulau Buton.
"Statusnya sekarang sudah masuk status kekeringan secara meteorologis. Artinya, perlu diwaspadai bisa jadi akan meningkat statusnya lebih tinggi, karena diperkirakan El-Nino masih akan berlanjut sampai Oktober, artinya hujannya tidak ada, jadi masih kering," kata dia.
Ia menyampaikan bahwa kekeringan meteorologis dapat berdampak pada kegiatan usaha pertanian tanaman pangan, menimbulkan risiko gagal panen.
Organisasi perangkat daerah terkait, menurut dia, perlu berkoordinasi untuk meminimalkan dampak kekeringan meteorologis terhadap kegiatan usaha pertanian dan produksi pangan.
"Sebaiknya antar instansi saling berkoordinasi dalam hal menangani kekeringan ini, karena kalau hujan ini tidak turun sampai bulan Oktober itu imbasnya akan panjang," kata Hadi.(Ant)
0 Komentar
KPAI Dapati 1,14 Juta Anak Masih Jadi Pekerja Anak
Kasad Panen Raya Jagung dan Singkong di Lahan Ketahanan Pangan Kostrad Ciemas Sukabumi
Siap Galau Bareng Lyodra hingga Afgan di Pesona Nusantara NTV
Tokoh Adat Ungkap Kedekatan PLN dengan Masyarakat di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
PLN UIP Nusra Kembangkan Berbagai Sektor Potensial di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
Polda Metro Jaya Tangkap Kekasih Artis Tamara Tyasmara
Tanggul wulan Jebol, Jalur Pantura-kudus Terputus
Wakapolri Tegaskan Tidak Ada Instruksi Video Testimoni Rektor
AMIN Gelar Kampanye Akbar di JIS, Ini Tiga Lokasi Parkir Kendaraan
Leave a comment