RISKA Serahkan Mesin Filtrasi untuk Solusi Air Bersih Siap Minum di Pesantren Fastabiqul Khoirots

27 Agustus 2023 16:48
Penulis: Adiantoro, news
Remaja Islam Sunda Kelapa (RISKA) menyerahkan mesin filtrasi untuk solusi air bersih siap minum di Pesantren Fastabiqul Khoirots, di Kampung Sungai Labuh, RT 002/014, Desa Pantai Harapan Jaya, Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Minggu, 27 Agustus 2023. (Adiantoro/NTV)

Sahabat.com - Air merupakan kebutuhan dasar manusia, terlebih air minum. Sedangkan air minum yang bersih menjadi salah satu syarat agar tubuh tetap sehat.

Remaja Islam Sunda Kelapa (RISKA) menyerahkan mesin filtrasi untuk solusi air bersih siap minum di Pesantren Fastabiqul Khoirots, di Kampung Sungai Labuh, RT 002/014, Desa Pantai Harapan Jaya, Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Minggu, 27 Agustus 2023.

Ketua Remaja Islam Sunda Kelapa (RISKA) Kismanto mengatakan, tujuan dari kegiatan ini adalah RISKA ingin memberi manfaat kepada Pondok Pesantren Fastabiqul Khoirots dan masyarakat sekitar. Salah satunya yakni memenuhi kebutuhan air bersih dengan menghadirkan mesin filtrasi.

"Alhamdulillah, jadi RISKA adalah kumpulan remaja yang berasal dari seluruh wilayah di Jabodetabek dan memiliki niat yang sama untuk memberikan manfaat bagi orang lain. Acara hari ini sebenarnya merupakan rangkaian kegiatan yang kami lakukan pada Ramadhan lalu. Dan dengan izin Allah, Alhamdullilah sekarang mesin filtrasi ini bisa secara resmi diserahkan kepada Pondok Pesantren Fastabiqul Khoirots," ujar Kismanto, di Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (27/8/2023).

Dia menjelaskan, air di Kampung Sungai Labuh, RT 002/014, Desa Pantai Harapan Jaya, Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, tidak layak dikonsumsi. Kismanto menambahkan, untuk bisa mengonsumsi air bersih, Pondok Pesantren Fastabiqul Khoirots dan masyarakat sekitar harus membeli air dari wilayah Bogor. 

"Muara Gembong adalah wilayah yang berada di pesisir. Jadi air tanah disini berupa air payau. Kalau warga ingin mendapatkan air bersih, mereka harus membeli ke Bogor untuk dikirim ke Kampung Sungai Labuh. Akhirnya kami bisa menyerahkan mesin filtrasi air bersih ini agar mengubah air payau menjadi air yang sehat sebagai solusi," lanjutnya.

Kismanto menambahkan, selain memberikan manfaat bagi masyarakat, kehadiran mesin filtrasi air bersih ini juga bisa membangkitkan ekonomi Pesantren Fastabiqul Khoirots.

"Masyarakat juga bisa datang dan membeli air bersih di depot. Dimana depot ini dimanfaatkan untuk kegiatan wirausaha Pondok Pesantren Fastabiqul Khoirots," imbuh Kismanto.

Sementara itu, perwakilan Pesantren Fastabiqul Khoirots, Ustadz Nurul Anwar mengaku bersyukur atas program RISKA yang menghadirkan mesin filtrasi air bersih di Kampung Sungai Labuh, Desa Pantai Harapan Jaya, Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat ini.

"Alhamdulillah, kami sangat bersyukur atas realisasi program RISKA ini. Sehingga masyarakat bisa merasakan air bersih bahkan layak minum. Karena untuk bisa mengonsumsi air minum yang bersih kami harus memesan dulu dari Bogor. Mudah-mudahan dengan air bersih ini menjadi kebaikan bagi Pondok Pesantren Fastabiqul Khoirots, serta masyarakat Kecamatan Muara Gembong, khususnya Kampung Sungai Labuh," ujar Ustadz Nurul Anwar.

"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendonasikan sebagian hartanya untuk menghadirkan mesin filtrasi air bersih ini. Semoga setiap tetes air ini menjadi kebaikan bagi orang-orang yang telah mendonasikan serta merealisasikan mesin filtrasi air bersih yang ada di Kampung Sungai Labuh ini," tambahnya. 

Diakuinya, selama ini masyarakat merasakan kesulitan air bersih terutama pada saat musim kemarau. Air sungai yang ada di wilayah ini tidak layak digunakan baik untuk mandi, mencuci pakaian hingga membersihkan peralatan rumah tangga, karena air terasa asin. 

"Masyarakat sangat kesulitan mendapatkan air bersih. Karena untuk mencuci pakaian saja mereka harus membeli air bersih dengan harga satu derijen Rp2.000. Itu mereka gunakan untuk membilas pakaian yang sebelumnya dicuci dengan air sungai. Belum lagi untuk kebutuhan lainnya. Dengan adanya mesin filtrasi air bersih pemberian RISKA serta para donatur, Alhamdulillah kami merasa sangat terbantu," tukas Ustadz Nurul Anwar.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment