Sahabat.com - Menteri Pertahanan Taiwan Chiu Kuo-cheng pada Selasa (14/3/2023) mengatakan pemerintah sedang menyelidiki hilangnya seorang prajurit yang bertugas di sebuah pulau lepas pantai, dan telah ditemukan di China.
Dia mengungkapkan pemerintah berjanji akan membawa kembali prajurit yang hilang tersebut ke negaranya. "Kami tentu berharap untuk membawanya pulang. Jadi bagaimana kami membawanya kembali? Ada saluran alternatif yang kami kejar," ujar Kuo-cheng kepada wartawan di parlemen, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (14/3/2023).
Namun, dia tidak merinci saluran-saluran itu. Di sisi lain, Kuo-cheng membantah rumor jika prajurit itu telah melarikan diri dari perlakuan kasar oleh militer.
Ketika ditanya apakah ada risiko jika tentara yang hilang itu dapat mengungkapkan penempatan militer rahasia dan informasi lokasi, "Terlepas dari apakah dia memiliki kemampuan seperti itu, yang tidak kami konfirmasikan atau bantah, kami tidak perlu membuat skala besar penyesuaian strategis untuk mengurangi informasi apa pun yang diberikan oleh satu individu ini," ungkapnya.
Prajurit yang bertugas di Pulau Erdan dekat pantai China, hilang pada pekan lalu dan ditemukan pada Senin (13/3/2024). Sementara Kantor Urusan Taiwan China belum mengomentari masalah ini.
China, yang menilai Taiwan sebagai wilayahnya sendiri, selama tiga tahun belakangan ini telah meningkatkan tekanan militer dan politik untuk mencoba membuat Taiwan menerima kedaulatan China. Namun, Pemerintah Taiwan menolak klaim tersebut.
0 Komentar
Perubahan Susunan Pengurus Perseroan Telkomsel
Mahasiswa Diajak Jaga Kondusifitas saat Sidang Sengketa Pilpres
Sosialisasi Jalur SUTT 150 kV Kupang Peaker-GI Naibonat, Masyarakat Sepakat Dukung PSN PLN
Gunakan Bahan Peledak untuk Tangkap Ikan, Lima Orang Nelayan Asal Ende Diamankan Polisi
Gerakan Mahasiswa Independen Solo Raya Bagikan Takjil Ajak Masyarakat Jaga Kerukunan dan Persatuan
Leave a comment