Unhas Berkomitmen Wujudkan Kampus Inklusif Disabilitas

22 September 2023 04:50
Penulis: Alber Laia, news
Para peserta dan narasumber berfoto bersama usai kegiatan kuliah umum inklusif disabilitas di Unhas.ANTARA/HO-Unhas

Sahabat.com - Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar berkomitmen mewujudkan perguruan tinggi negeri tersebut sebagai kampus inklusif bagi penyandang disabilitas.

Wakil Rektor Bidang Kemitraan, Inovasi, Kewirausahaan dan Bisnis Unhas Prof Dr Eng Adi Maulana dalam keterangannya di Makassar, Jumat, menuturkan para pimpinan Unhas sangat mendukung terwujudnya kampus inklusif disabilitas karena sejalan dengan konsep Unhas sebagai kampus Humaniversity.

Dalam kuliah umum bertajuk "Pemikiran dan Aktivisme Disabilitas Dalam Menggerakkan Transformasi Sosial Masyarakat Inklusif di Indonesia", Adi berharap segala proses perbaikan setiap sudut kampus ramah disabilitas dapat segera terpenuhi guna memberikan rasa aman dan nyaman selama menempuh pendidikan.

Kepala Pusat Disabilitas Unhas Dr Ishak Salim dalam sambutannya menjelaskan perjalanan dan proses terbentuknya pusat difabel di kampus tersebut.

"Banyak pertimbangan dan tantangan dengan pergolakan pemikiran yang dihadapi dalam proses diskusi, hingga akhirnya dapat berdiri untuk menjalankan visi memenuhi komitmen dalam mengedepankan perspektif disabilitas dalam lingkungan kampus," katanya.

Ishak ingin mewujudkan kemudahan mobilitas pembelajaran bagi difabel selama mengikuti proses perkuliahan.

"Setiap fakultas diharapkan dapat memahami penyusunan standar fasilitas sarana dan prasarana yang dihadirkan bagi difabel, sehingga Unhas dapat menjadi kampus ramah difabel dan inklusif menjalankan No One Left Behind atau tidak ada seorangpun yang tertinggal dalam memenuhi haknya mendapatkan fasilitas pendidikan,” katanya.

Sementara itu, Sekretaris Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kota Padang Antoni Tsaputra dalam kuliah umumnya menjelaskan mengenai pemahaman disabilitas terkait perspektif dan model, inklusi disabilitas sebagai isu global, serta peran disabilitas dalam memperkaya perspektif dan aksi pada gerakan sosial.

Antoni Tsaputra memberikan gambaran tentang bagaimana stigma serta hambatan lingkungan (eksklusi) disabilitas. Penyesuaian sosial dan pemahaman terhadap penyandang disabilitas menjadi faktor penting dalam upaya pemenuhan hak media aksesibel melalui pendekatan strategis yang kuat dan khusus untuk menghindari isu kesenjangan sosial.(Ant)

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment