Sahabat.com - Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah menganjurkan upaya untuk memperkuat ketahanan ideologi desa se-Indonesia.
"Perlu menguatkan ketahanan desa secara sosial, budaya, politik, ekonomi, terutama ideologi agar ketahanan negara juga semakin kuat," katanya dalam keterangan tertulis yang di Jakarta, Senin.
Jika ketahanan desa-desa melemah, lanjutnya, maka ideologi asing dikhawatirkan mudah masuk lalu melakukan penetrasi ideologis yang membahayakan negara.
Dia menjelaskan Pasal 78 ayat (3) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa jelas mengamanatkan bahwa kebijakan pembangunan di desa harus bersandar pada nilai-nilai Pancasila dan kearifan lokal.
"Semua hal positif yang berkembang di desa-desa, itulah kearifan lokal yang sejalan dengan nilai-nilai Pancasila yang harus diperkuat," tegasnya.
Basarah mengatakan hal itu dalam forum Penyelenggaraan Kampung Wawasan Kebangsaan Angkat I di Provinsi Banten.
Dia mencontohkan salah satu kearifan lokal adalah terbangunnya suasana guyub penuh persaudaraan di antara penduduk desa berdasarkan adat istiadat, kepercayaan, serta agama yang dianut di desa tersebut.
Basarah merasa bangga karena indeks kerukunan umat beragama di Banten terus naik secara positif selama lima tahun terakhir, mulai dari 60,7 pada 2017 menjadi 65,9 pada 2018, lalu puncaknya naik menjadi 69,6 pada 2021.
Dia mengaku gembira Banten mendorong terbentuknya kampung-kampung wawasan kebangsaan di banyak tempat.(Ant)
0 Komentar
Sosialisasi Jalur SUTT 150 kV Kupang Peaker-GI Naibonat, Masyarakat Sepakat Dukung PSN PLN
Gunakan Bahan Peledak untuk Tangkap Ikan, Lima Orang Nelayan Asal Ende Diamankan Polisi
Gerakan Mahasiswa Independen Solo Raya Bagikan Takjil Ajak Masyarakat Jaga Kerukunan dan Persatuan
Tak Masalah Siapa Presidennya, Pakar Hukum Hanya Soroti Rangkaian dan Proses Pemilu 2024
BNPB Pastikan Penanganan Dampak Banjir di Kota Semarang Cepat dan Tepat
FKOI Pastikan Kota Bogor Kondusif dari Isu Politik Dalam Menyambut Bulan Suci Ramadhan
Pemerintah Wajib Batasi Pergerakan Ideologi HTI
Leave a comment