Sahabat.com-Gempa berkekuatan besar 6,9 magnitudo mengguncang wilayah Tenggara Madang, Papua Nugini. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa terjadi pada Sabtu (7/10/2023), pukul 15.40 WIB.
Gempa terjadi dua kali dalam rentang waktu kurang lebih enam menit. Sebelumnya gempa pertama 6,7 magnitudo terjadi pada pukul 15.34 WIB.
BMKG mencatat, gempa ini berskala intensitas VII MMI dengan ciri guncangan dapat dirasakan oleh orang yang sedang naik kendaraan, kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik, sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur.
Hingga pukul 16.30 WIB dan dari hasil monitoring BMKG, ada satu aktivitas gempa susulan dengan M6,0.
Baca juga: BMKG Ungkap Penyebab Gempa M6,7 Guncang Pulau Karatung
“Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini memiliki parameter update dengan Magnitudo Mw6,7 dan Mw6,9 dengan jarak kedua pusat gempa hanya terpaut 19 kilometer,” kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono.
Daryono menjelaskan, episenter gempa pertama tepatnya berlokasi di darat pada jarak 355 Km arah Tenggara Wewak, Papua Nugini pada kedalaman 68 kilometer dan 102 kilometer.
Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah dan punya pergerakan naik atau thrust fault. Tidak ada potensi tsunami usai adanya gempa ini.
“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami,” kata dia.
BMKG meminta masyarakat tetap tenang, dan tidak terpengaruh pada isu yang tak bisa dipertanggungjawabkan.
0 Komentar
Alumni USU Jabodetabek Peduli Gelar Perayaan HUT ke-79 RI, Ini Pesan Ketua Pembina Nurdin Tampubolon
Bio Farma Terima Award dari Markplus dalam Sektor Farmasi
Menteri LHK Siti Nurbaya Jadi Inspektur Upacara 17 Agustus di Taman Nasional Gunung Rinjani
Ibu Kota Nusantara Sebagai Kota Unik
Moeldoko Ingatkan Percepatan Implementasi Program MLFF
Aturan Pelaksana UU Kesehatan Telah Diterbitkan Pemerintah
Cuaca Sebagian Besar Indonesia Berawan Tebal Rabu
Leave a comment