Sahabat.com - Dewan Kota Amsterdam melarang kapal pesiar dari pusat kota. Sebab, ibu kota Belanda itu berupaya membatasi jumlah pengunjung atau wisatawan dan memerangi polusi.
Politisi mengungkapkan kapal-kapal itu tidak sejalan dengan ambisi kota terkait isu mengatasi masalah kesehatan yang berkelanjutan.
"Kapal-kapal pesiar yang berpolusi tidak sejalan dengan ambisi berkelanjutan kota kami," kata partai kanan-tengah D66, yang menjalankan kota bersama sosial demokrat dan lingkungan, dalam pernyataannya, seperti dikutip dari AFP, Jumat (21/7/2023).
Partai tersebut juga mencatat, perjalanan kapal pesiar tidak sesuai dengan rencana jembatan baru antara distrik selatan kota yang bersejarah dan distrik Noord, yang menjadi fokus proyek pembangunan baru-baru ini.
Langkah-langkah terbaru lainnya untuk memulihkan ketenangan di pusat bersejarah kota termasuk larangan merokok ganja di jalan-jalan distrik lampu merah.
Pada Maret, Dewan Kota Amsterdam meluncurkan kampanye online yang mendesak pemuda Inggris yang mempertimbangkan untuk mengadakan pesta lajang mereka di Amsterdam segera menjauh.
Kapal pesiar telah menjadi simbol masalah pariwisata yang berlebihan, dan gerakan untuk memindahkan mereka dari pusat melewati mayoritas besar. Amsterdam telah menjadi korban dari popularitasnya sendiri, menarik 20 juta pengunjung setiap tahunnya. Beberapa tertarik oleh reputasi kota dengan pestanya.
0 Komentar
Komitmen Cikarang Listrindo Terhadap Keberlanjutan Aspek Lingkungan
Krisis Kemanusiaan Menghantam 3 Juta Anak di Republik Afrika Tengah
300 Ribu Anak Mengungsi, Dampak Kekerasan Geng Haiti
Malaysia Dukung Indonesia Ajukan Jalur Rempah Jadi Warisan Dunia UNESCO
Ditjen Imigrasi Tetapkan Wilayah Koordinasi bagi Petugas Imigrasi di Perwakilan RI
Meninggal Dunia, Pria Tergemuk di Inggris Dievakuasi 6 Unit Damkar
Diserang Ransomware, 18 Rumah Sakit di Rumania Lumpuh
Leave a comment