Sahabat.com - Rusia sepenuhnya berhak menghancurkan satelit Starlink yang digunakan oleh pasukan Ukraina.
Hal itu dikatakan Mayor Jeremy Grunert, seorang perwira di Korps Advokat Jenderal Hakim Angkatan Udara Amerika Serikat (AS), pada sebuah konferensi di Belfast.
"Dalam ranah hukum perang, suatu negara perlu menargetkan sasaran militer dan menahan diri untuk tidak menargetkan sasaran sipil," kata Grunert, seperti dikutip kantor berita Rusia, TASS, dari Daily Telegraph, Selasa (28/11/2023).
"Tetapi sasaran sipil mungkin bisa dijadikan sasaran jika hal itu memberikan keuntungan militer," sambungnya.
"Misalnya, tepat sebelum invasi D-Day, jembatan menuju Normandia dan rel kereta api menuju Normandia semuanya dibom karena keuntungan militer yang diberikan kepada Jerman," imbuh Grunert.
Menurutnya, hal yang sama terjadi di luar angkasa dan tentu saja, cara sistem sipil seperti Starlink digunakan untuk menargetkan drone. Dan bisa dikatakan akan menjadikan Starlink sebagai target militer potensial berdasarkan hukum perang.
Dia menambahkan penggunaan Starlink untuk tujuan militer terbukti agak kontroversial di SpaceX milik Elon Musk, perusahaan yang mengoperasikan satelit. Rusia memiliki alasan yang sah untuk mengatakan jika infrastruktur sipil menjadi sasaran serangan militer jika digunakan oleh pasukan Ukraina.
"Ada sejumlah kejutan ketika komentar tersebut dilontarkan. Namun dalam konteks hukum perang, Rusia kemungkinan besar tidak salah dalam hal ini, karena manfaat militer yang dapat diberikan oleh hal-hal semacam itu," jelasnya.
"Ini tidak berarti bahwa satelit sipil akan menjadi sasaran atau sasaran sepanjang waktu. Namun hal ini berarti bahwa mereka berpotensi menjadi sasaran," tukas Grunert.
0 Komentar
Komitmen Cikarang Listrindo Terhadap Keberlanjutan Aspek Lingkungan
Krisis Kemanusiaan Menghantam 3 Juta Anak di Republik Afrika Tengah
300 Ribu Anak Mengungsi, Dampak Kekerasan Geng Haiti
Ditjen Imigrasi Tetapkan Wilayah Koordinasi bagi Petugas Imigrasi di Perwakilan RI
Meninggal Dunia, Pria Tergemuk di Inggris Dievakuasi 6 Unit Damkar
Diserang Ransomware, 18 Rumah Sakit di Rumania Lumpuh
Leave a comment