Anut Sekte Sesat, 21 Orang Ditemukan Mayatnya Ditemukan di Tengah Hutan

25 April 2023 02:00
Penulis: Mochammad Rizki, news
Ilustrasi. (Net)

Sahabat.com - Masyarakat Kenya heboh dengan penemuan 21 jasad manusia di tengah hutan. Mereka diduga tergabung dalam sekte sesat. 

Kepolisian Kenya mulanya mendapati 21 jasad diduga korban sekte sesat yang mati kelaparan di hutan setelah berpuasa agar mereka dapat "bertemu dengan Yesus."

"Total hingga kemarin, kami mendapatkan 21 jasad," kata seorang sumber kepolisian Kenya. 

Dari keseluruhan jasad tersebut, tiga di antaranya merupakan anak-anak. Sumber itu mengungkap angka tersebut setelah kepolisian melakukan penggalian di salah satu hutan di Shakahola dalam beberapa hari belakangan.

"Kami bahkan belum menggali lebih dalam, yang memberikan indikasi kuat akan lebih banyak jasad ditemukan di akhir operasi ini," kata sumber, mengutip AFP. 

Para korban itu diduga menjadi pengikut Makenzie Nthenge, seorang pastor sekte sesat Good News International Church. Nthenge dilaporkan menyuruh para pengikutnya untuk berpuasa agar dapat bertemu dengan Yesus.

Nthenge sebenarnya telah menyerahkan diri ke kepolisian. Ia lantas didakwa setelah dua pengikutnya yang masih anak-anak dilaporkan mati kelaparan di bawah pengawasan orang tuanya.

Dia sempat dibebaskan dengan jaminan 100 ribu shilling Kenya atau setara Rp11,1 juta. Tapi kemudian, kepolisian menahan Nthenge pada 15 April.

Kala itu, kepolisian menemukan jasad empat pengikut Nthenge yang dilaporkan mati kelaparan agar dapat "bertemu Yesus." Nthenge dijadwalkan menjalani proses persidangan pada 2 Mei mendatang.

"Pastor ini harus menghadapi semua dakwaan meski ia sudah melakukan mogok makan dan mengatakan dia berdoa dan berpuasa di tahanan," kata sumber kepolisian itu.

Sementara, sebelas pengikut Nthenge, yaitu tujuh laki-laki dan empat perempuan, sedang dalam perawatan di rumah sakit setelah diselamatkan pada 14 April lalu. Tiga di antaranya dalam kondisi kritis.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment