Sahabat.com - Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia melaporkan sebanyak 104 warga negara Indonesia (WNI) ikut terkena dampak akibat gempa dahsyat 7,7 magnitudo yang meluluhlantakkan Turki hingga Suriah pada Senin (6/2/2023). Ratusan WNI itu membutuhkan penampungan karena apartemen yang mereka tempati hancur diguncang gempa.
"Kerusakan yang terjadi cukup parah terkait dengan apartemen untuk WNI kita. Oleh karena itu, selain bantuan logistik kita juga melakukan evaluasi di lima titik [terdampak gempa]," kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia, Judha Nugraha, Selasa (7/2).
Judha Nugraha menyebut beberapa wilayah yang terdampak gempa di antaranya di Kahramanmaras, Gaziantep, Hatay, dan yang lain.
Dikatakan ratusan WNI di wilayah-wilayah terdampak gempa sudah tidak memiliki tempat tinggal layak.
"Sehingga langkah cepat yakni 104 WNI tersebut yang paling butuh menuju ke Ankara," ujar Judha lagi.
Kemlu juga melaporkan ada 10 WNI mengalami luka-luka.
Sementara itu, otoritas di Turki dan Suriah melaporkan korban tewas akibat gempa kembali bertambah. Tercatat per hari ini, Selasa (7/2), 4.372 orang korban tewas. Rinciannya, 2.921 korban meninggal di di Turki dan 1.451 korban tewas di Suriah.
Sedangkan korban yang mengalami luka-luka di Turki tercatat 15.834 orang, sedangkan di Suriah mencapai 3.531 orang.
Dalam kesempatan itu, Kemlu juga melaporkan 10 WNI mengalami luka-luka.
Hingga kini proses pencarian dan evakuasi korban terus dilakukan. Namun, tim mengalami tantangan karena badai salju.
0 Komentar
Komitmen Cikarang Listrindo Terhadap Keberlanjutan Aspek Lingkungan
Krisis Kemanusiaan Menghantam 3 Juta Anak di Republik Afrika Tengah
300 Ribu Anak Mengungsi, Dampak Kekerasan Geng Haiti
Meninggal Dunia, Pria Tergemuk di Inggris Dievakuasi 6 Unit Damkar
Diserang Ransomware, 18 Rumah Sakit di Rumania Lumpuh
Leave a comment