Arab Saudi Luncurkan Maskapai Baru Riyadh Air, Layani 100 Tujuan di Seluruh Dunia pada 2030

13 Maret 2023 01:16
Penulis: Adiantoro, news
Ilustrasi. Arab Saudi secara resmi mengumumkan peluncuran maskapai penerbangan nasional baru yakni Riyadh Air. (Pixabay/JFK)

Sahabat.com - Arab Saudi secara resmi mengumumkan peluncuran maskapai penerbangan nasional baru yakni Riyadh Air.

Pengumuman itu disampaikan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammad bin Salman (MBS) pada Minggu (12/3/2023), seperti dilaporkan Reuters.

Maskapai penerbangan baru ini akan dipimpin oleh veteran industri Tony Douglas. Riyadh Air bakal melayani lebih dari 100 tujuan di seluruh dunia pada 2030. 

Riyadh Air nantinya akan melayani rute antara Asia, Afrika dan Eropa. Sebuah pernyataan resmi mengatakan Riyadh Air akan memperoleh pesawat modern yang dilengkapi dengan teknologi terbaru dan akan mengadopsi praktik keberlanjutan dan keselamatan kelas dunia.

Maskapai penerbangan baru ini sepenuhnya dimiliki oleh Dana Investasi Publik (PIF) dan diketuai oleh Gubernur PIF Yasir Al-Rumayyan. Sementara mantan bos Etihad Aviation Group Tony Douglas ditunjuk sebagai Chief Executive Officer (CEO).

PIF memiliki aset lebih dari US$600 miliar dan merupakan pendorong utama upaya kerajaan untuk mendiversifikasi ekonominya dan menghentikan minyak. Kehadiran maskapai penerbangan baru ini diharapkan menambah US$20 miliar untuk pertumbuhan PDB non-minyak Saudi. 

Kehadiran maskapai baru ini juga diharapkan dapat menciptakan lebih dari 200 ribu pekerjaan baik secara langsung maupun tidak langsung. Riyadh Air akan berbasis di ibukota Arab Saudi.

Pengumuman hadirnya Riyadh Air dapat menyebabkan persangin yang lebih sulit bagi penumpang. Maskapai baru ini akan berhadapan dengan raksasa regional Emirates, Qatar Airways, dan Turkish Airlines saat industri perjalanan pulih dari pandemi.

Pada Oktober, Arab Saudi sedang dalam negosiasi lanjutan untuk memesan hampir 40 jet A350 dari Airbus. Menurut sumber industri mengatakan, Boeing Co., juga melobi untuk sebagian dari perluasan transportasi kerajaan. 

Kepala Saudi Arabian Airlines (Saudia) milik negara mengatakan saat itu, mereka sedang dalam pembicaraan dengan Boeing dan Airbus. Perusahan itu sedang melakukan pemesanan untuk sendiri maupun maskapai baru yang direncanakan.

The Wall Street Journal melaporkan pada pekan ini bahwa PIF mendekati kesepakatan untuk membeli pesawat jet dari Boeing Co., dengan nilai pesanan sekitar US$35 miliar.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment