Sahabat.com-Amerika Serikat (AS) menegaskan akan terus menekan junta Myanmar.
Pernyataan itu disampaikan Wakil Presiden AS Kamala Harris dalam KTT ASEAN-AS yang digelar di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu (6/9/2023).
“AS akan terus menekan rezim (junta) untuk mengakhiri kekerasan yang mengerikan tersebut dan membebaskan semua orang yang ditahan secara tidak adil serta membangun kembali jalan Myanmar menuju demokrasi inklusif,” ujar Harris dalam pertemuan yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut.
Harris juga memastikan AS akan tetap mendukung upaya ASEAN menangani krisis Myanmar.
“Kami akan terus mendukung Lima Poin Konsensus ASEAN,” ucapnya.
Sebelumnya, saat membuka KTT ASEAN Sesi Retreat Selasa (5/9/2023), Jokowi memaparkan apa yang sudah dilakukan Indonesia sebagai ketua ASEAN tahun ini terkait penanganan isu Myanmar.
“Indonesia telah menjalin keterlibatan yang sangat intensif dengan lebih dari 145 engagement dengan 70 stakeholder dan telah dilakukan dalam 9 bulan,” ucapnya.
Baca juga: Indonesia Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Myanmar
Jokowi mengklaim, saat ini kepercayaan sudah mulai terbangun antara para pihak atau pemangku kepentingan di Myanmar.
“Kecuali dengan junta militer,” ujarnya.
Menurut Jokowi, sekarang saatnya ASEAN terus mendorong dilakukannya dialog inklusif nasional sebagai kunci penyelesaian krisis politik di Myanmar. Namun dia mengakui, proses tersebut akan memakan waktu cukup panjang.
“Oleh sebab itu demi kepentingan keluarga ASEAN, kita harus berani mengevaluasi diri, membahas permasalahan secara terbuka, dan mencari solusi bersama. Kita butuh upaya yang lebih taktis dan extraordinary untuk mengimplementasikan Lima Poin Konsensus,” kata Jokowi, mengutip republikacoid.
ASEAN sendiri mengakui bahwa tidak ada kemajuan dalam penanganan krisis Myanmar. Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengungkapkan, dalam KTT ASEAN Sesi Retreat, para pemimpin ASEAN meninjau implementasi Lima Poin Konsensus sesuai mandate KTT ASEAN ke-40 dan ke-41.
“Kesimpulannya, tidak ada kemajuan yang signifikan dalam implementasi Lima Poin Konsensus,” kata Retno kepada awak media di JCC.
Menurut Retno, para pemimpin ASEAN memahami peliknya situasi terkait isu Myanmar. Kendati demikian, mereka tetap mengapresiasi Indonesia selaku ketua ASEAN tahun ini dalam mengupayakan penyelesaian krisis Myanmar.
0 Komentar
Komitmen Cikarang Listrindo Terhadap Keberlanjutan Aspek Lingkungan
Krisis Kemanusiaan Menghantam 3 Juta Anak di Republik Afrika Tengah
300 Ribu Anak Mengungsi, Dampak Kekerasan Geng Haiti
Malaysia Dukung Indonesia Ajukan Jalur Rempah Jadi Warisan Dunia UNESCO
Ditjen Imigrasi Tetapkan Wilayah Koordinasi bagi Petugas Imigrasi di Perwakilan RI
Meninggal Dunia, Pria Tergemuk di Inggris Dievakuasi 6 Unit Damkar
Diserang Ransomware, 18 Rumah Sakit di Rumania Lumpuh
Leave a comment