Bendera Hizbullah Picu Ketegangan Perbatasan Lebanon-Israel

15 April 2023 03:20
Penulis: Adiantoro, news
Anggota Hizbullah memegang bendera yang menandai Hari Perlawanan dan Pembebasan, di Kfar Kila dekat perbatasan dengan Israel, Lebanon selatan, 25 Mei 2021. (Reuters)

Sahabat.com - Penjaga perdamaian PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) di Lebanon menyerukan ketenangan pada Jumat (14/4/2023) malam setelah pendukung gerakan Hizbullah bentrok dengan penjaga perbatasan Israel saat Iran dan negara-negara Arab memperingati Hari Yerusalem.

Peringatan tahunan diadakan untuk mendukung perjuangan Palestina, dan pada hari sebelumnya faksi-faksi Palestina berparade di kamp pengungsi Burj al-Barajneh di Lebanon, kubu Hizbullah.

Belakangan, para pendukung Hizbullah mendekati pagar perbatasan dengan Israel di Lebanon selatan dan memasang salah satu bendera kelompok itu di sana.

"Penjaga perdamaian UNIFIL mengamati kerumunan 50 atau 60 orang yang melempar batu dan memasang bendera Hizbullah di pagar teknis," kata wakil juru bicara Pasukan Sementara PBB di Lebanon, Kandice Ardiel, dikutip dari AFP, Sabtu (15/4/2023).

"Pasukan Israel menanggapi dengan granat kejut dan asap," lanjutnya.

Dia menambahkan pasukan Lebanon segera tiba dan bekerja sama dengan UNIFIL untuk menenangkan situasi.

"Apalagi di saat yang sensitif ini, kami sangat menghimbau kepada semua pihak untuk menahan diri dari segala tindakan yang dianggap provokatif dan dapat menyebabkan situasi memanas," tambah Ardiel.

Beberapa pekan terakhir telah terjadi serangan mematikan dan bentrokan di Israel, mencaplok Yerusalem timur dan Tepi Barat yang diduduki, serta tembakan lintas batas antara pasukan Israel dan militan di Jalur Gaza, Lebanon dan Suriah.

Kantor berita resmi ANI Libanon mengatakan satu orang terluka ketika kepalanya terkena granat asap selama demonstrasi di perbatasan.

Beberapa jam sebelumnya, kepala Hizbullah Hassan Nasrallah dalam pernyataan yang disiarkan televisi mengatakan partainya akan menanggapi "setiap tindakan yang menargetkan siapa pun di Lebanon, dalam skala dan cara yang sesuai."

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment