Berusaha Rebut Senjata Polisi Israel, Warga Palestina Ditembak Mati di Pintu Masuk Masjid Al-Aqsa

01 April 2023 02:52
Penulis: Adiantoro, news
Pasukan Israel berada di dalam Masjid Al-Aqsa setelah seorang warga Palestina dilaporkan ditembak di halaman masjid tersebut. (Istimewa/Middle East Eye)

Sahabat.com - Pasukan Israel dilaporkan menembak mati seorang warga Palestina di pintu masuk Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki pada Jumat (31/3/2023) malam waktu setempat.

Media lokal mengatakan pemuda itu ditembak setelah terlibat keributan karena berusaha merebut senjata polisi Israel. Insiden itu terjadi di dekat Bab al-Silsila (Gerbang Rantai), salah satu gerbang utama Masjid Al-Aqsa, di Kota Tua.

Melansir Middle East Eye, Sabtu (1/4/2023), polisi Israel dalam pernyataannya mengatakan pihaknya berupaya "menetralkan" warga Palestina dengan menembaknya.

Pria itu dipastikan tewas dan diidentifikasi sebagai warga berusia 26 tahun yang tinggal di wilayah Naqab (Negev) di Israel selatan. Sementara tidak ada pasukan Israel yang terluka dalam insiden itu.

Saksi mata mengatakan 20 tembakan terdengar dalam waktu kurang dari satu menit, hingga menyebabkan satu orang terluka dan tergeletak di lantai dekat Bab al-Silsila. 

Pasukan Israel telah menutup gerbang masjid setelah puluhan ribu jamaah meninggalkan kompleks usai melakukan shalat tarawih di bulan suci Ramadhan. Polisi Israel mencegah siapa pun kembali untuk melanjutkan shalat malam, menurut media Palestina. 

Seorang saksi mata yang tinggal bersama sekelompok kecil jamaah di dalam Masjid Al-Aqsa mengatakan kepada kantor berita lokal Al Jarmaq News, mereka mendengar suara tembakan.

Saksi mata menambahkan pasukan Israel memasuki halaman masjid untuk memindahkan spanduk yang dipasang oleh jamaah pada hari sebelumnya setelah shalat Jumat. Kerumunan warga meneriakkan slogan-slogan setelah shalat dan memasang spanduk untuk mendukung kelompok-kelompok perlawanan Palestina. 

Masjid Al-Aqsa penuh sesak dengan hampir 250.000 warga Palestina yang berbondong-bondong untuk melakukan shalat Jumat kedua Ramadhan, menurut angka yang diberikan oleh pengelola masjid. Jumlahnya hampir empat kali lipat jumlah jamaah yang menghadiri shalat secara rutin.

Sementara itu, pasukan Israel mengerahkan lebih dari 2.000 petugas di kota dan membatasi pergerakan dan akses ke situs tersebut. Pengamanan yang diperketat dilakukan menjelang hari raya Paskah Yahudi, yang akan dimulai pada 5 April dan berlangsung selama sepekan. 

Pemukim Israel akan menyerbu masjid dalam jumlah besar untuk menandai hari libur pada saat warga Palestina menjalankan ibadah di bulan Ramadhan dengan memenuhi daerah tersebut. 

Beberapa pemukim telah meminta pihak berwenang untuk mengizinkan mereka melakukan ritual penyembelihan hewan di halaman masjid, yang berisiko memprovokasi warga Palestina.

Masjid Al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga dalam Islam dan area di mana doa dan ritual non-Muslim dilarang menurut perjanjian internasional selama puluhan tahun. Kelompok Israel, berkoordinasi dengan polisi, telah lama melanggar pengaturan yang rumit dan memfasilitasi kunjungan yang tidak diminta ke situs tersebut dan melakukan doa dan ritual keagamaan. 

Kontrol Israel atas Yerusalem Timur, termasuk Kota Tua, melanggar beberapa prinsip di bawah hukum internasional, yang menetapkan bahwa kekuatan pendudukan tidak memiliki kedaulatan di wilayah yang didudukinya dan tidak dapat melakukan perubahan permanen di sana. 

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment