Sahabat.com - Pemerintahan Biden siap untuk memperkenalkan pembatasan baru pada perusahaan-perusahaan AS yang mendanai pengembangan teknologi komputasi canggih di China, New York Times melaporkan pada Kamis (9/2/2023).
AS tahun lalu menerbitkan serangkaian kontrol ekspor, termasuk langkah untuk menghentikan China dari chip semikonduktor tertentu yang dibuat di mana pun di dunia dengan peralatan AS, dalam upayanya untuk memperlambat kemajuan teknologi dan militer Beijing.
Negara Paman Sam juga telah bekerja pada pembatasan investasi oleh perusahaan-perusahaan AS selama berbulan-bulan dan langkah-langkah tersebut sekarang sebagian besar selesai dan dapat diterbitkan lagi dalam waktu dua bulan, kata surat kabar itu, mengutip orang-orang yang mengetahui diskusi tersebut.
Ia menambahkan bahwa Departemen Keuangan telah menjangkau pemerintah lain, serta Uni Eropa, untuk mencoba memastikan mereka tidak memberikan pembiayaan serupa ke China setelah AS menghentikannya.
Rincian perintah eksekutif yang tertunda masih belum jelas, kata laporan itu, tetapi diperkirakan akan meminta perusahaan-perusahaan untuk melaporkan lebih banyak informasi kepada pemerintah tentang rencana investasi mereka di negara musuh tertentu.
Perintah tersebut kemungkinan akan melarang investasi langsung di beberapa area sensitif, seperti komputasi kuantum, semikonduktor canggih, dan kemampuan kecerdasan buatan tertentu dengan aplikasi militer atau pengawasan, kata NYT, mengutip beberapa orang yang mengetahui rencana tersebut.(Ant)
0 Komentar
Blinken Desak Dunia tidak "Tertipu" oleh Rusia yang didukung China
Ramai-ramai Protes UU India Larang Warga Pindah Agama
Jepang Larang Peneliti China dan Rusia di Badan Antariksa
Airbus Mulai Kirimkan Pesawat A321neo Buatan China
Pemohon Suaka Baru di Uni Eropa Naik 60 Persen Lebih Tahun Lalu
Jenderal AS: "Kini ISIS Lebih Kuat di Afghanistan"
Sebanyak 560 juta Warga China Utara Terdampak Badai Pasir
Leave a comment