BPBD Banten Optimalkan Penguatan Masyarakat Tangguh Bencana

Sahabat.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banten mengoptimalkan penguatan program desa siaga bencana melalui lanjutan program masyarakat tangguh bencana.

"Kalau kemarin kan dengan program desa siaga bencana adalah penguatan kelembagaan di tingkat desa. Nah tahun sekarang penguatan individu melalui program masyarakat tangguh bencana," kata Kepala Pelaksana BPBD Banten, Nana Suryana di Serang, Senin.

Nana mengatakan, pada program pembentukan desa siaga bencana dilakukan penguatan secara kelembagaan di tingkat desa/kelurahan dalam penanganan dan antisipasi dampak resiko bencana, dengan pelatihan-pelatihan secara kelembagaan.

"Rata-rata masing-masing daerah dibentuk sekitar 20 desa siaga bencana. Sekarang peningkatan SDM-nya," kata Nana.

Program lainnya di 2023, pembuatan rencana kontijensi, simulasi sejumlah bencana dan penguatan masyarakat dalam mitigasi bencana.

Terkait program desa siaga bencana, kata Nana,
sekarang ada yang dilakukan oleh kabupaten/ kota dan ada juga yang dilaksanakan oleh provinsi.

"Tahun ini akan kita evaluasi sejauh mana keberhasilan-nya. Kita akan undang BNPB untuk tentukan parameter desa tangguh bencana sudah berhasil atau belum. Misalnya pengurangan skala bencana, pengurangan jumlah korban dan lainnya," kata Nana.

Ia mengatakan, desa tangguh bencana adalah pembentukan strukturalnya langsung di desa, adapun programnya sosialisasi dan edukasi disesuaikan dengan potensi bencana di masing-masing daerah.

"BNPB tahun ini fokus di Lebak dan Kabupaten Serang. Kita usulnya 4 program diantaranya pelatihan peringatan dini terhadap potensi bencana akibat letusan gunung Krakatau," kata Nana.

Sedangkan Kota Cilegon, kata Nana, sudah banyak memperoleh intervensi dari pusat kaitan dengan potensi bencana industri.(Ant)