BPBD Riau ajukan Bantuan ke Pemerintah Pusat untuk Korban Banjir

Sahabat.com - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau Edi Afrizal mengatakan pihaknya mengajukan permohonan bantuan logistik, sarana prasarana kesiapsiagaan dan keperluan selimut kepada pemerintah pusat untuk memenuhi keperluan korban terdampak banjir di daerah ini.

"Semoga pengajuan bantuan bisa segera diproses sama seperti sebelumnya pemerintah sudah membantu logistik, selimut dan lain lain, sedangkan saat ini sudah tercatat 4.686 Kepala Keluarga dan 18.744 jiwa yang terdampak banjir," kata Edi Afrizal dalam keterangannya di Pekanbaru, Kamis.

Menurut Edi, selain ribuan unit rumah warga banjir melanda Provinsi Riau terus meluas hingga menyebabkan fasilitas umum seperti jalan, masjid dan sekolah terendam banjir.

Berdasarkan data yang dihimpun BPBD Riau tercatat 40 titik banjir seperti di Kabupaten Indragiri Hulu, Kabupaten Kuantan Singingi dan beberapa kota kecil di sekitarnya dilaporkan mengalami genangan air yang signifikan menyebabkan kerugian materi dan belasan ribu jiwa terdampak.

"Apalagi memasuki puncak musim hujan yang mengakibatkan beberapa kabupaten dan Kota di Provinsi Riau terdampak banjir dengan daerah terdampak banjir paling parah berada di Kabupaten Rokan Hulu, Kuansing dan Palalawan," kata Edy lagi.

Ia merinci lagi enam titik banjir masih terjadi di Kabupaten Rohul hingga saat ini dilaporkan 225 KK atau 892 jiwa terdampak dengan kerugian material 223 rumah warga yang mengalami kerusakan ringan.

Sementara di Kabupaten Indrahgiri Hulu terdapat 293 KK atau 1,176 jiwa yang terdampak banjir dengan jumlah pengungsi sebanyak 20 KK atau 80 orang, banjir tersebut juga mengakibatkan 294 rumah rusak ringan, satu fasilitas kesehatan dan lima fasilitas pendidikan rusak.

Di Kabupaten Kuansing terdapat 36 titik banjir, sebanyak 4.147 KK atau sebanyak 16,588 jiwa yang terdampak banjir dengan total sebanyak 4.147 rumah warga yang mengalami kerusakan ringan.

"BPBD Provinsi Riau sudah melakukan evakuasi warga, mendistribusikan bantuan logistik seperti beras gula sarden selimut kain sarung air mineral. Kemudian mendirikan dapur umum dan posko pengungsian," demikian Edy.(Ant)