Bulog Ternate Gelar Pasar Murah di Pulau Terluar

Sahabat.com - Kantor Bulog Cabang Ternate, Maluku Utara, menggelar pasar murah kebutuhan pokok sejumlah pulau terluar di Kota Ternate, untuk membantu pemenuhan kebutuhan pangan bagi masyarakat menyusul naiknya harga sejumlah kebutuhan pokok di daerah ini.

"Kami bekerja sama dengan Dinas Pangan setempat untuk menggelar pasar murah di pulau terluar, agar masyarakat di wilayah yang jauh dari ibu kota bisa mendapatkan harga beras dengan mudah dan terjangkau," Kepala Bulog Cabang Ternate, Zadrach Evert Pattiwael di Ternate, Senin.

Kegiatan pasar murah yang digencarkan agar dapat menstabilkan harga pangan terutama beras di Kota Ternate yang tetap terkendali meski terjadi kenaikan di pasaran.

Dia mengatakan, pasar murah selalu dilaksanakan di pusat kota, sehingga pihaknya berencana menggelar di pulau terluar, agar masyarakat di wilayah itu, juga bisa menjangkau harga beras dengan muda tanpa mereka mengeluarkan biaya begitu besar saat berbelanja di ibu kota.

"Jangan khawatir dengan kualitas beras yang dijual, karena saat ini beras dari Bulog semuanya sudah bagus, harga juga terjangkau murah,"ujarnya.

Kepala Bulog Cabang Ternate, menjelaskan, saat ini untuk ketersediaan stok beras yang ada di gudang Bulog Cabang Ternate dan gudang Cabang Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara total 2000 ton.

Sebelumnya, Perum Divisi Regional (Divre) Bulog Ternate, menjamin stok beras di gudang di Kota Ternate maupun di Gudang Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara masih aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga awal tahun 2024.

"Saat ini untuk stok beras di Gudang Kota Ternate sebanyak 1.200 ton, sedangkan untuk di Gudang Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara, 200 ton, sehingga masih aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di sepuluh kabupaten/kota di Malut," kata Zadrach Evert Pattiwael.

Hal itu dilakukan sebagai langkah antisipasi dari Bulog, guna mengantisipasi dampak kenaikan harga beras saat ini makin naik di tingkat pasaran.

Dia mengatakan, kami akan mengusulkan penambahan stok beras sebanyak 2.500 ton, sehingga bisa menjangkau kebutuhan masyarakat hingga tiga bulan di awal Tahun 2024.(Ant)