China: Telusuri Asal-Usul Covid-19 dengan Sains, Tidak Boleh Dipolitisasi

28 Februari 2023 07:12
Penulis: Adiantoro, news
Seorang pekerja medis mengumpulkan sampel swab dari seseorang di lokasi pengujian asam nukleat seluler untuk penyakit virus corona (Covid-19), setelah wabah, di Beijing, China, pada 23 Februari 2022. (Tingshu Wang/Reuters)

Sahabat.com - China menilai segala upaya penelusuran asal-usul Covid-19 harus dilakukan dengan sains, dan tidak boleh dipolitisasi.

"Penelusuran asal-usul Covid-19 adalah dengan sains dan tidak boleh dipolitisasi," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning dalam konferensi pers di Beijing, seperti dikutip dari Anadolu Agency, Selasa (28/2/2023).

Dia meminta pihak-pihak terkait untuk berhenti menyebarkan teori kebocoran laboratorium sebagai kemungkinan penyebab pandemi Covid-19. "Pihak terkait harus berhenti menyebarkan teori kebocoran laboratorium dan mencoreng China," lanjut Mao.

Komentar Beijing tentang kemungkinan asal mula infeksi mematikan itu muncul setelah Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS) Jake Sullivan pada Minggu (26/2/2023) mengatakan tidak ada "jawaban pasti" untuk pertanyaan apakah virus yang menyebabkan pandemi Covid-19 menyebar dari laboratorium.

Sullivan mengomentari kesimpulan yang dilaporkan Departemen Energi AS bila pandemi kemungkinan besar muncul dari kebocoran laboratorium. "Ada berbagai pandangan dalam komunitas intelijen. Tapi, beberapa dari mereka mengatakan jika mereka tidak memiliki informasi yang cukup," imbuh Sullivan.

Sebelumnya, sebuah laporan rahasia dari Departemen Energi AS menyimpulkan jika pandemi Covid-19 kemungkinan besar disebabkan oleh kebocoran dari laboratorium di China.

Kesimpulan laporan itu dibuat dengan 'keyakinan rendah', tetapi muncul setelah lembaga AS lainnya menyatakan jika virus SARS-CoV-2 secara tidak sengaja lolos dari laboratorium di Wuhan tempat kasus pertama dilaporkan.

Laporan semacam itu dari badan-badan AS dibuat dalam skala tiga tingkat berdasarkan kualitas penilaian intelijen yang dibuat, dari kepercayaan rendah hingga tinggi.

Temuan kepercayaan yang rendah berarti tidak ada informasi yang cukup atau informasi tersebut tidak cukup konsisten untuk membuat keputusan yang lebih tegas. Kabar tersebut pertama kali dilaporkan oleh Wall Street Journal dan dikonfirmasi The New York Times dan CNN.

"Departemen Energi terus mendukung pekerjaan profesional intelijen kami yang menyeluruh, hati-hati, dan objektif dalam menyelidiki asal-usul Covid-19, seperti yang diarahkan oleh Presiden," kata juru bicara Departemen Energi AS kepada CNN, dikutip dari United Press International (UPI), Senin (27/2/2023).

Pejabat yang berbicara dengan The New York Times tidak mengungkapkan intelijen baru apa yang diperoleh Departemen Energi AS yang membuat badan tersebut mengambil keputusan. Laporan Departemen Energi muncul setelah FBI juga menentukan dengan tingkat kepercayaan yang lebih tinggi jika virus tersebut bocor dari Institut Virologi Wuhan.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment