Sahabat.com - Sebanyak 2.300 penerbangan di tujuh bandara Jerman terpaksa dibatalkan akibat aksi mogok massal yang dilakukan ribuan pekerja bandara. Dilaporkan hampir 300.000 penumpang terdampak aksi mogok massal tersebut.
Para pekerja bandara menuntut upah yang lebih tinggi. Mereka mengancam "kekacauan" musim panas jika tuntutan mereka tidak terpenuhi.
Aksi mogok massal bertepatan dengan dimulainya Konferensi Keamanan Munich, yang diharapkan dihadiri lebih dari 40 kepala negara dan 60 menteri.
Dengan adanya pembatalan penerbangan dari dan ke Jerman, membuat perjalanan para delegasi yang berencana menghadiri konferensi tersebut menjadi terganggu. Dikabarkan, menteri luar negeri Rumania, harus menempuh perjalanan yang lebih panjang untuk menuju Jerman. Ia terpaksa terbang ke Austria dan kemudian menempuh perjalanan lebih dari empat jam ke Munich.
Sebelumnya, serangkaian pemogokan dan protes juga terjadi di Prancis, Inggris, dan Spanyol. Pemogokan massal ini dipicu oleh harga pangan dan energi yang lebih tinggi menurunkan pendapatan dan standar hidup setelah pandemi dan perang di Ukraina.
Serikat pekerja Jerman Verdi mengumumkan pemogokan pada Rabu, (22/2/2023) setelah mengatakan upaya perundingan bersama untuk staf layanan darat, pejabat sektor publik, dan pekerja keamanan penerbangan hanya membuat sedikit kemajuan.
Serikat pekerja telah mendesak kenaikan upah 10,5%, atau setidaknya 500 euro per bulan.
"Jika tidak ada yang dilakukan tentang pembayaran sekarang, kita semua akan menghadapi musim panas yang kacau lagi," kata Wakil Ketua Verdi Christine Behle.
Kepala Verdi, Frank Werneke bahwa aksi mogok dapat meluas ke rumah sakit dan pengumpulan sampah.
0 Komentar
Diserang Ransomware, 18 Rumah Sakit di Rumania Lumpuh
UU anti-Poligami Disahkan di India, Picu Pro-Kontra Wanita Muslim
Krisis Makanan Akibat Perang, Warga Gaza Terpaksa Makan Rumput
Dua Pemuda Palestina Terluka Ditembak Tentara Israel di Nablus, Satu dalam Kondisi Kritis
Pekerja Bandara Tewas Terlindas Pesawat
Leave a comment