Sahabat.com - Dua warga Amerika Serikat (AS), yakni Cyril Buyanovsky (59 tahun) dan Douglas Robertson (55 tahun), ditangkap di Kansas City, Missouri, karena diduga mengirim teknologi penerbangan AS ke Rusia.
Tindakan itu dinilai melanggar kebijakan kontrol ekspor AS. Hal itu dikatakan Asisten Bidang Penegakan Ekspor di Biro Industri dan Keamanan Departemen Perdagangan AS Matthew Axelrod, pada Kamis (2/3/2023).
"Hari ini, di Kansas City ada penangkapan dua warga negara AS yang ditangkap karena mengirimkan teknologi penerbangan kami ke Rusia," ujar Axelrod, seperti dilaporkan Reuters.
Namun, dia tidak memberikan perincian lebih lanjut terkait penangkapan tersebut. Guna mengungkap kasus tersebut, kata Axelrod, Departemen Perdagangan bekerja sama dengan Biro Investigasi Federal (Federal Bureau of Investigation/FBI) dan jaksa penuntut Departemen Kehakiman AS.
Pada saat Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022, AS dan negara lain menerapkan kontrol ekspor untuk membatasi akses Rusia ke teknologi dan barang lain yang dapat mendukung mesin perangnya.
Kontrol tersebut antara lain menargetkan sektor pertahanan, kedirgantaraan, dan maritim Rusia. Sanksi kemudian diperluas hingga mencakup sektor penyulingan minyak, industri, dan komersial Rusia, serta barang-barang mewah.
0 Komentar
Diserang Ransomware, 18 Rumah Sakit di Rumania Lumpuh
UU anti-Poligami Disahkan di India, Picu Pro-Kontra Wanita Muslim
Krisis Makanan Akibat Perang, Warga Gaza Terpaksa Makan Rumput
Dua Pemuda Palestina Terluka Ditembak Tentara Israel di Nablus, Satu dalam Kondisi Kritis
Pekerja Bandara Tewas Terlindas Pesawat
Leave a comment