Sahabat.com - Empat warga Kenya ditemukan tewas dan belasan lainnya dalam kondisi kritis di sebuah hutan di negara tersebut, pada Kamis, (13/4/2023).
Para korban selamat langsung dilarikan ke rumah sakit di daerah Kilifi pesisir Kenya untuk mendapatkan pertolongan medis.
Kepolisian setempat mengatakan para korban meninggal akibat melakukan puasa berhari-hari. Mereka melakukan ritual tersebut untuk bertemu Yesus agar diselamatkan dari kiamat yang mereka yakini akan segera terjadi.
Kelompok itu ditemukan di sebuah hutan di mana mereka telah tinggal selama beberapa hari setelah diberitahu seorang pengkhotbah setempat untuk berpuasa sambil menunggu untuk bertemu Yesus.
Pihak berwenang mengatakan mereka menyelamatkan 11 orang - enam dari mereka kurus kering dan dalam kondisi kritis.
Polisi akan melanjutkan pencarian lebih banyak anggota kelompok itu pada Jumat, (14/4/2023) pagi menyusul laporan bahwa yang lain masih berada di hutan.
Polisi dilaporkan telah menemukan kuburan baru di hutan yang akan diselidiki pada Jumat.
Kelompok itu mengaku tergabung dalam Good News International Church yang dipimpin oleh seorang pendeta lokal yang telah masuk pantauan polisi karena diduga mendesak para pengikutnya untuk mati kelaparan agar bisa mencapai surga lebih cepat.
Pendeta itu bulan lalu didakwa atas kematian dua anak yang orang tuanya adalah pengikutnya. Tetapi sang pendeta dibebaskan dengan jaminan polisi.
0 Komentar
Komitmen Cikarang Listrindo Terhadap Keberlanjutan Aspek Lingkungan
Krisis Kemanusiaan Menghantam 3 Juta Anak di Republik Afrika Tengah
300 Ribu Anak Mengungsi, Dampak Kekerasan Geng Haiti
Malaysia Dukung Indonesia Ajukan Jalur Rempah Jadi Warisan Dunia UNESCO
Ditjen Imigrasi Tetapkan Wilayah Koordinasi bagi Petugas Imigrasi di Perwakilan RI
Meninggal Dunia, Pria Tergemuk di Inggris Dievakuasi 6 Unit Damkar
Diserang Ransomware, 18 Rumah Sakit di Rumania Lumpuh
Leave a comment