Filipina Putuskan Kontak dengan ICC Gegara Banding Kasus Duterte Ditolak

28 Maret 2023 16:51
Penulis: Ramses Manurung, news
Presiden Ferdinand Marcos Jr/ist

Sahabat.com - Filipina mengambil sikap tegas terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) setelah lembaga tersebut menolak banding agar penyelidikan kasus Rodrigo Duterte dihentikan. 

Hal itu ditegaskan Presiden Ferdinand Marcos Jr menyampaikan ini Selasa (28/3/2023).

Diketahui anak Duterte yaitu Sara Duterte saat ini menjabat sebagai wakil presiden. 

“Ini akhir keterlibatan kami dengan ICC. Dalam konteks ini, kami memutus kontak, komunikasi apapun dengan mereka,“ kata Marcos. 

ICC sedang melakukan penyelidikan terkait kasus 'pembantaian' ribuan pengedar kelas teri dan pengguna obat terlarang di Filipina yang tewas di tangan polisi. Pemberantasan ini dilakukan selama Rodrigo Duterte menjabat presiden.

Terkait kasus tersebut, ICC menyelidiki tuduhan masif yang dilayangkan kelompok-kelompok HAM dan korban eksekusi sistematis Duterte. 

“Kami tak bisa bekerja sama dengan ICC dengan pertimbangan sangat serius mengenai yurisdiksi mereka, juga kami menilai mereka mencampuri dan menyerang kedaulatan kami,“ ujar Marcos. 

Untuk diketahui, ICC adalah pengadilan terakhir yang dapat menjalankan yurisdiksi jika negara tidak dapat atau tidak mau menyelidiki kejahatan di wilayahnya. Filipina berpendapat, lembaga peradilannya mampu mengadili kejahatan ini.

Penyelidikan kasus dugaan korban eksekusi sistematis Duterte ditangguhkan pada November 2021 atas permintaan Manila yang mengaku sedang melakukan penyelidikannya sendiri. 

Namun pada Januari lalu, ICC mengabulkan permintaan jaksa penuntutnya membuka kembali kasus pembunuhan atas pemakai dan pengedar narkoba itu.  

Duterte sendiri berulang kali menegaskan tidak memberikan instruksi membunuh pengedar dan pemadat, selain untuk membela diri. Dia mengatakan bersedia diadili atas kebijakan perang narkobanya, tetapi hanya di pengadilan Filipina.

 

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment