Sahabat.com - Filipina mengambil sikap tegas terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) setelah lembaga tersebut menolak banding agar penyelidikan kasus Rodrigo Duterte dihentikan.
Hal itu ditegaskan Presiden Ferdinand Marcos Jr menyampaikan ini Selasa (28/3/2023).
Diketahui anak Duterte yaitu Sara Duterte saat ini menjabat sebagai wakil presiden.
“Ini akhir keterlibatan kami dengan ICC. Dalam konteks ini, kami memutus kontak, komunikasi apapun dengan mereka,“ kata Marcos.
ICC sedang melakukan penyelidikan terkait kasus 'pembantaian' ribuan pengedar kelas teri dan pengguna obat terlarang di Filipina yang tewas di tangan polisi. Pemberantasan ini dilakukan selama Rodrigo Duterte menjabat presiden.
Terkait kasus tersebut, ICC menyelidiki tuduhan masif yang dilayangkan kelompok-kelompok HAM dan korban eksekusi sistematis Duterte.
“Kami tak bisa bekerja sama dengan ICC dengan pertimbangan sangat serius mengenai yurisdiksi mereka, juga kami menilai mereka mencampuri dan menyerang kedaulatan kami,“ ujar Marcos.
Untuk diketahui, ICC adalah pengadilan terakhir yang dapat menjalankan yurisdiksi jika negara tidak dapat atau tidak mau menyelidiki kejahatan di wilayahnya. Filipina berpendapat, lembaga peradilannya mampu mengadili kejahatan ini.
Penyelidikan kasus dugaan korban eksekusi sistematis Duterte ditangguhkan pada November 2021 atas permintaan Manila yang mengaku sedang melakukan penyelidikannya sendiri.
Namun pada Januari lalu, ICC mengabulkan permintaan jaksa penuntutnya membuka kembali kasus pembunuhan atas pemakai dan pengedar narkoba itu.
Duterte sendiri berulang kali menegaskan tidak memberikan instruksi membunuh pengedar dan pemadat, selain untuk membela diri. Dia mengatakan bersedia diadili atas kebijakan perang narkobanya, tetapi hanya di pengadilan Filipina.
0 Komentar
Komitmen Cikarang Listrindo Terhadap Keberlanjutan Aspek Lingkungan
Krisis Kemanusiaan Menghantam 3 Juta Anak di Republik Afrika Tengah
300 Ribu Anak Mengungsi, Dampak Kekerasan Geng Haiti
Malaysia Dukung Indonesia Ajukan Jalur Rempah Jadi Warisan Dunia UNESCO
Ditjen Imigrasi Tetapkan Wilayah Koordinasi bagi Petugas Imigrasi di Perwakilan RI
Meninggal Dunia, Pria Tergemuk di Inggris Dievakuasi 6 Unit Damkar
Diserang Ransomware, 18 Rumah Sakit di Rumania Lumpuh
Leave a comment