Gempa Bumi Dahsyat Guncang Suriah, Puluhan Napi Terduga ISIS Kabur dari Penjara

07 Februari 2023 07:27
Penulis: Adiantoro, news
Seorang anggota Pasukan Demokratik Suriah (SDF) berjaga di sebuah penjara tempat orang-orang yang diduga berafiliasi dengan kelompok ISIS dipenjara di timur laut Suriah di kota Hasakeh pada 26 Oktober 2019. (AFP)

Sahabat.com - Setidaknya 20 narapidana (napi) terduga kelompok militan ISIS melarikan diri dari penjara Polisi Militer di Kota Rajo, Suriah, pada Senin (6/2/2023).

Puluhan napi itu kabur saat gempa mengguncang negara tersebut. "Setelah gempa terjadi, Rajo terdampak dan narapidana mulai memberontak serta menguasai bagian-bagian penjara. Sekitar 20 tahanan melarikan diri, yang diyakini (anggota ISIS)," kata seorang pejabat di penjara Polisi Militer Rajo, seperti dikutip dari Al Arabiya, Selasa (7/2/2023).

Pejabat itu tidak mengungkapkan tindakan apa yang diambil merespons kaburnya para tahanan tersebut. Penjara Polisi Militer di Rajo yang berada di dekat perbatasan Turki itu menampung sekitar 2.000 narapidana. Dimana sekitar 1.300 diantaranya diduga merupakan anggota kelompok militan dan terduga ISIS.

Pada Senin (6/2/2023), gempa bumi berkekuatan 7,8 Skala Richter (SR) mengguncang Turki. Peritiwa itu membuat penjara mengalami kerusakan, termasuk dinding maupun pintu retak. 

Pemantau perang Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (HAM) yang berbasis di Inggris mengatakan mereka tidak dapat memverifikasi apakah tahanan telah melarikan diri, namun mengonfirmasi jika ada pemberontakan dari para tahanan.

Setidaknya 1.444 orang tewas pada Senin (6/2/2023) di seluruh Suriah setelah gempa dahsyat yang berpusat di Turki barat daya, kata pemerintah dan penyelamat. Di bagian barat laut negara itu, setidaknya 733 orang tewas dan lebih dari 2.100 terluka, menurut kelompok penyelamat White Helmets.

Insiden di Rajo terjadi setelah serangan ISIS pada Desember di sebuah kompleks keamanan di bekas ibukota de facto Suriah Raqa, yang bertujuan untuk membebaskan sesama ekstremis dari penjara di sana.

Enam anggota pasukan keamanan pimpinan Kurdi yang menguasai daerah itu tewas dalam serangan yang digagalkan itu Konflik di Suriah dimulai pada 2011 dengan represi brutal terhadap protes damai dan menarik kekuatan asing dan jihadis global.

Hampir setengah juta orang telah terbunuh, dan konflik tersebut telah memaksa sekitar setengah dari populasi sebelum perang di negara itu meninggalkan rumah mereka, dengan banyak yang mencari perlindungan di Turki.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment