Sahabat.com - Hacker (peretas) asal Yordania mengambil alih situs resmi militer Israel berbahasa Inggris pada Rabu (13/12/2023) waktu setempat.
Peretas itu memunculkan sebuah pesan solidaritas untuk rakyat Palestina di jalur Gaza. Akses ke situs tersebut terganggu menyusul serangan siber.
Situs militer Israel tersebut sempat offline (berada di luar jaringan) namun kembali pulih.
"Sifat arogan dan kezaliman Anda terhadap rakyat kami di Gaza tidak akan membawa apa-apa selain ketakutan, kematian, dan perang, baik di udara, darat, maupun dunia maya," demikian bunyi pesan tersebut, seperti dilansir dari Anadolu Agency, Kamis (14/12/2023).
"Ini adalah tanggapan atas pembunuhan Anda terhadap orang-orang yang tidak bersalah di Gaza, tindakan barbar buruk Anda, juga perbuatan kotor Anda."
"Kami informasikan kepada Anda dari sini bahwa kami tidak akan menerima apa pun kecuali pembebasan tanah Palestina, dari sungai hingga laut."
"Bahkan jika perang kami denganmu berlangsung selamanya, kamu tidak akan menemukan apa pun dari kami kecuali pembunuhan dan teror."
"Kepada saudara-saudara kami di Yordania, kepada masyarakat Gaza dan Palestina, kami bersama Anda dalam hati dan tindakan; perjuangan Palestina adalah perjuangan setiap Muslim yang merdeka," lanjut pesan tersebut.
0 Komentar
Komitmen Cikarang Listrindo Terhadap Keberlanjutan Aspek Lingkungan
Krisis Kemanusiaan Menghantam 3 Juta Anak di Republik Afrika Tengah
300 Ribu Anak Mengungsi, Dampak Kekerasan Geng Haiti
Meninggal Dunia, Pria Tergemuk di Inggris Dievakuasi 6 Unit Damkar
Diserang Ransomware, 18 Rumah Sakit di Rumania Lumpuh
Leave a comment