Sahabat.com-Sedikitnya 42 orang dilaporkan tewas akibat banjir dahsyat yang melanda Haiti. Banjir juga menyebabkan ribuan warga kehilangan tempat tinggal. Banjir selama akhir pekan itu dipicu hujan lebat.
Selain korban tewas, Badan perlindungan sipil melalui akun Twitternya pada Senin (5/6/2023) melaporkan puluhan orang luka dan hilang. Lebih dari 13.600 rumah juga tercatat terendam banjir.
"Korban tewas telah meningkat sejak Minggu (4/6/2023) malam setelah banjir selama akhir pekan melanda berbagai bagian negara, termasuk di dekat ibu kota Port-au-Prince," tulis mereka.
Perdana Menteri Haiti, Ariel Hery mengatakan, pihaknya bersama dengan lembaga-lembaga nasional dan internasional, bakal melakukan langkah-langkah mendesak untuk memenuhi kebutuhan mendesak akibat banjir.
Badan-badan bantuan telah mengirimkan makanan kepada para pengungsi. Selama akhir pekan, pejabat perlindungan sipil memperingatkan bahwa sektor pertanian di beberapa bagian negara itu telah rusak parah.
Bencana alam yang terjadi membuat situasi di Haiti semakin sulit. Pasalnya, saat ini Haiti sedang menghadapi kekerasan geng yang merajalela.
Menurut kepala perlindungan sipil kondisi itu telah menghambat upaya penyelamatan. Belum lagi faktor cuaca yang tak bersahabat karena hujan bertepatan dengan dimulainya musim badai Atlantik, yang berlangsung dari Juni hingga November.
0 Komentar
Komitmen Cikarang Listrindo Terhadap Keberlanjutan Aspek Lingkungan
Krisis Kemanusiaan Menghantam 3 Juta Anak di Republik Afrika Tengah
300 Ribu Anak Mengungsi, Dampak Kekerasan Geng Haiti
Malaysia Dukung Indonesia Ajukan Jalur Rempah Jadi Warisan Dunia UNESCO
Ditjen Imigrasi Tetapkan Wilayah Koordinasi bagi Petugas Imigrasi di Perwakilan RI
Meninggal Dunia, Pria Tergemuk di Inggris Dievakuasi 6 Unit Damkar
Diserang Ransomware, 18 Rumah Sakit di Rumania Lumpuh
Leave a comment