Sahabat.com - Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh menyatakan kelompok perlawanan Palestina itu hampir menyepakati gencatan senjata dengan Israel.
“Hamas telah menyampaikan tanggapannya kepada saudara-saudara kami di Qatar dan para juru runding. Kita hampir mendekati kesepakatan gencatan senjata," kata Haniyeh melalui platform Telegram, Selasa.
Perlu dicatat bahwa sejumlah kerabat sandera Israel yang ditahan Hamas tidak menghadiri pertemuan dengan pemerintah Israel pada Senin malam lalu.
Harian Israel Haaretz melaporkan bahwa banyak kerabat warga Israel yang disandera Hamas di Gaza memboikot pertemuan dengan pemerintah Israel karena kecewa saat diberi tahu pemerintah Israel bahwa "membebaskan sandera dan menggulingkan Hamas sama pentingnya".
Sejak Israel membom Gaza setelah diserang secara mendadak oleh Hamas pada 7 Oktober 2023, sedikitnya 13.000 warga Palestina terbunuh, termasuk lebih dari 9.000 perempuan dan anak-anak.
Berdasarkan data terbaru dari otoritas Palestina, lebih dari 30.000 orang terluka akibat perang ini.
Ribuan bangunan, termasuk rumah sakit, mesjid, dan gereja, juga rusak atau hancur akibat serangan udara dan darat Israel di kantong Palestina yang terkepung itu.
Blokade Israel telah memutuskan pasokan bahan bakar, listrik, dan air ke Gaza, serta mengurangi pasokan bantuan.
Korban tewas di pihak Israel adalah 1.200 jiwa.(Ant)
0 Komentar
Komitmen Cikarang Listrindo Terhadap Keberlanjutan Aspek Lingkungan
Krisis Kemanusiaan Menghantam 3 Juta Anak di Republik Afrika Tengah
300 Ribu Anak Mengungsi, Dampak Kekerasan Geng Haiti
Malaysia Dukung Indonesia Ajukan Jalur Rempah Jadi Warisan Dunia UNESCO
Ditjen Imigrasi Tetapkan Wilayah Koordinasi bagi Petugas Imigrasi di Perwakilan RI
Meninggal Dunia, Pria Tergemuk di Inggris Dievakuasi 6 Unit Damkar
Diserang Ransomware, 18 Rumah Sakit di Rumania Lumpuh
Leave a comment