Hampir 80 Siswi SD di Afghanistan Diracun, Diduga Punya Dendam Pribadi

05 Juni 2023 07:42
Penulis: Adiantoro, news
Ilustrasi, Para anak perempuan yang bersekolah di Afghanistan. (Twitter/@BakhtarNA)

Sahabat.com - Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sar-e-Pul, di wilayah Afghanistan utara, Mohammad Rahmani mengatakan, hampir 80 anak perempuan diracuni dan dirawat di rumah sakit dalam dua serangan terpisah di Sekolah Dasar (SD) dimana mereka belajar.

Peristiwa tersebut diperkirakan sebagai serangan pertama semacam itu sejak Taliban berkuasa pada Agustus 2021. Pejabat pendidikan setempat mengatakan orang yang merancang peracunan itu memiliki dendam pribadi tetapi tidak menjelaskan lebih lanjut.

Serangan itu terjadi di Provinsi Sar-e-Pul pada Sabtu (3/6/2023) dan Minggu (4/6/2023). "Hampir 80 siswi diracuni di distrik Sangcharak," kata Rahmani, seperti dilaporkan The Associated Press (AP), Minggu (4/6/2023).

Dia mengatakan 60 siswa diracuni di Sekolah Naswan-e-Kabod Aab dan 17 lainnya diracuni di Sekolah Naswan-e-Faizabad. "Kedua Sekolah Dasar itu berdekatan dan menjadi sasaran secara berurutan," lanjutnya kepada The Associated Press

"Kami memindahkan para siswa ke rumah sakit dan sekarang mereka semua baik-baik saja. Departemen pendidikan sedang menyelidiki kejadian itu dan penyelidikan awal menunjukkan seseorang yang dendam membayar pihak ketiga untuk melakukan serangan," tambah Rahmani.

Dia tidak memberikan informasi tentang bagaimana anak-anak perempuan itu diracuni atau sifat luka mereka. Rahmani juga tidak menyebutkan usia mereka tetapi mengatakan mereka duduk di kelas 1 sampai 6.

Negara tetangganya, Iran telah diguncang oleh gelombang peracunan, kebanyakan di sekolah perempuan, sejak November lalu. Ribuan siswa mengaku jatuh sakit mengisap asap berbahaya dalam insiden tersebut.

Namun belum ada kabar tentang siapa yang mungkin berada di balik insiden tersebut atau jika ada, bahan kimia yang digunakan.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment