Sahabat.com-Israel bakal menghadapi musuh lebih banyak dalam perang melawan pejuang Hamas. Pasalnya, Kelompok Hezbollah di Lebanon memberi sinyal bakal bergabung dengan Hamas lawan Israel.
Wakil Ketua Hezbollah Naim Qassem pada Jumat (13/10/2023) mengatakan, mereka akan sepenuhnya siap bergabung dengan sekutunya yaitu Hamas di Palestina untuk melawan Israel ketika waktunya tepat.
Perang Israel vs Hamas yang pecah sejak Sabtu (7/10/2023), menewaskan lebih dari 1.300 orang di Israel yang sebagian besar warga sipil, dan 1.800 korban terenggut nyawanya di Gaza.
“Kami sepenuhnya siap, dan ketika tiba waktunya untuk mengambil tindakan, kami akan mengambil tindakan,” kata Qassem saat unjuk rasa pro-Palestina di pinggiran selatan Beirut. Di pinggiran selatan Beirut pada Jumat, lebih dari 1.000 pendukung Hezbollah berunjuk rasa mendukung Gaza. Mereka membawa bendera Palestina dan spanduk bertuliskan “Semoga Tuhan melindungi Anda”.
Baca juga: Babak Baru Nan Membahayakan Dalam Perang Hamas-Israel
Qassem juga menolak seruan agar Hezbollah tidak terlibat perang.
Meski belum bergabung secara resmi dengan Hamas, Hezbollah dan faksi-faksi Palestina yang bersekutu di Lebanon sudah baku tembak dengan Israel dalam beberapa hari terakhir.
Tiga anggota Hezbollah dilaporkan tewas akibat serangan Israel pada Senin (9/10/2023). Keesokan harinya Israel menyerang pos pengamatan Hezbollah. Kemudian pada Rabu (11/10/2023), Hezbollah menargetkan posisi Israel di dekat desa Dhayra, Lebanon. Tembakan balasan Israel melukai tiga orang.
0 Komentar
Komitmen Cikarang Listrindo Terhadap Keberlanjutan Aspek Lingkungan
Krisis Kemanusiaan Menghantam 3 Juta Anak di Republik Afrika Tengah
300 Ribu Anak Mengungsi, Dampak Kekerasan Geng Haiti
Malaysia Dukung Indonesia Ajukan Jalur Rempah Jadi Warisan Dunia UNESCO
Ditjen Imigrasi Tetapkan Wilayah Koordinasi bagi Petugas Imigrasi di Perwakilan RI
Meninggal Dunia, Pria Tergemuk di Inggris Dievakuasi 6 Unit Damkar
Diserang Ransomware, 18 Rumah Sakit di Rumania Lumpuh
Leave a comment