Ilmuwan: Orang di Spanyol Gunakan Narkoba Sejak 3.000 Tahun Lalu

08 April 2023 04:19
Penulis: Adiantoro, news
Ilustrasi. Obat halusinogen adalah jenis narkoba yang bisa menimbulkan efek halusinasi. (Istimewa)

Sahabat.com - Penelitian terbaru mengungkapkan orang-orang di Spanyol mendapatkan obat halusinogen sekitar 3.000 tahun yang lalu.

Para ilmuwan mengatakan, rambut dari situs pemakaman di Menorca menunjukkan jika peradaban manusia purba menggunakan obat-obatan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dan semak-semak.

Hal ini diyakini sebagai bukti paling tua di Eropa tentang orang yang memakai obat halusinogen. Diketahui, obat halusinogen adalah jenis narkoba yang bisa menimbulkan efek halusinasi. Sehingga penggunanya akan mengalami kesulitan untuk membedakan mana yang nyata dan tidak nyata.

"Mereka akan menyebabkan delirium dan halusinasi," demikian temuan para peneliti, seperti dilansir dari BBC, Sabtu (8/4/2023).

Temuan yang diterbitkan dalam jurnal Scientific Reports itu menunjukkan tanda-tanda aktivitas manusia di gua Es Càrritx, di sisi barat daya Menorca. Gua ini menampung lebih dari 200 kuburan manusia, dan diyakini telah berfungsi sebagai situs ritual dan penguburan selama sekitar 600 tahun, hingga 800 SM.

Para peneliti menemukan, zat yang berpotensi cukup kuat itu mungkin telah digunakan sebagai bagian dari ritual yang diadakan di gua tersebut. Ini mungkin melibatkan dukun "yang mampu mengendalikan efek samping obat tanaman".

Analisis kunci, yang diwarnai merah selama ritual kuno dan mungkin berasal dari lebih dari satu orang, mendeteksi tiga zat psikoaktif. Seiring dengan atropin dan skopolamin, yang menyebabkan halusinasi, para ilmuwan menemukan efedrin, yang meningkatkan energi dan kewaspadaan.

Peneliti juga menyebutkan wadah ditemukan di dalam gua dengan motif spiral yang diukir di tutupnya. Beberapa peneliti, kata laporan itu, menganggap ini mewakili "kondisi kesadaran yang berubah" seseorang saat berada di bawah pengaruh halusinogen.

Bukti sebelumnya tentang penggunaan narkoba prasejarah di Eropa didasarkan pada bukti tidak langsung seperti munculnya tanaman obat dalam penggambaran artistik.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment