Ini Penyebab Pengiriman F-16 V Baru dari AS ke Taiwan Tertunda

05 Mei 2023 01:17
Penulis: Adiantoro, news
Pesawat tempur F-16V selama latihan tahunan Tahun Baru di Chiayi, Taiwan, 5 Januari 2022. (Ann Wang/Reuters)

Sahabat.com - Menteri Pertahanan Taiwan, Chiu Kuo-cheng, pada Kamis (4/5/2023) mengatakan, pengiriman 66 unit pesawat tempur F-16V baru dari Amerika Serikat (AS) ditunda karena terganggu dengan rantai pasokan.

Melansir Reuters, Jumat (5/5/2023), Kementerian Pertahanan Taiwan sedang berupaya meminimalkan kerusakan dan 'mengatasi kekurangan'.

Pada 2019, AS menyetujui penjualan pesawat tempur F-16 Lockheed Martin senilai US$8 miliar ke Taiwan, kesepakatan yang akan meningkatkan armada F-16 negara itu menjadi lebih dari 200 unit. Ini menjadi yang terbesar di Asia. 

Hal ini bertujuan memperkuat pertahanan Taiwan dalam menghadapi ancaman meningkat dari China, yang mengklaim Taiwan sebagai miliknya. Taiwan telah mengubah 141 pesawat tempur F-16A/B menjadi tipe F-16V dan telah memesan 66 unit F-16V baru, yang dilengkapi dengan sistem avionik, senjata, dan radar baru untuk menghadapi pesawat tempur siluman angkatan udara China, termasuk J-20.

"Pengiriman pesawat tempur F-16V baru yang pertama dijadwalkan pada kuartal keempat tahun ini, namun ditunda hingga kuartal ketiga tahun depan karena terkendala masalah rantai pasokan terkait pandemi," kata Kementerian Pertahanan Taiwan.

Dalam konferensi pers di parlemen, Chiu mengatakan Taiwan telah meminta Amerika Serikat untuk "mengisi kekurangan" yang terjadi, termasuk memprioritaskan pengiriman suku cadang untuk armada yang sudah ada.

"Kami menggunakan beberapa saluran, dan kami berupaya meminimalkan kerugian dari kondisi ini," ujar Chiu.

Dia menambahkan mereka masih berharap pesanan penuh dikirimkan sebelum 2026. Chiu juga mengungkapkan Kementerian telah menggunakan saluran diplomatik, seperti melalui kedutaan de facto AS di Taiwan, guna menyelesaikan masalah tersebut.

Kedutaan de facto, Institut Amerika di Taiwan, maupun Lockheed Martin belum memberikan komentar terkait hal itu.

Taiwan sejak tahun lalu mengeluhkan keterlambatan pengiriman senjata dari AS, seperti rudal anti-pesawat Stinger, karena produsen telah memindahkan pasokan ke Ukraina saat menghadapi pasukan Rusia, dan hal ini telah membuat anggota parlemen AS khawatir.

Michael McCaul, selaku Ketua Komite Urusan Luar Negeri AS, mengatakan dalam kunjungan ke Taiwan bulan lalu, dimana dia melakukan segala upaya demi mempercepat pengiriman senjata.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment