Sahabat.com - Irak pada Minggu (16/7/2023) menemukan satu pabrik yang memproduksi captagon di sebuah provinsi yang berbatasan dengan Arab Saudi.
Ini merupakan penemuan langka di negara yang menjadi jalur transit obat-obatan terlarang tersebut.
"Hari ini, dan mungkin untuk pertama kalinya, sebuah laboratorium tempat pembuatan captagon ditemukan," kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri Irak Jenderal Saad Maan dalam sebuah video yang diposting online, seperti dilansir dari Al Arabiya, Senin (17/7/2023).
Irak telah lama menjadi negara transit captagon, stimulan mirip amfetamin yang mengganggu Timur Tengah, tetapi para pejabat mengatakan negara itu juga menjadi pasar konsumen untuk obat tersebut.
Laboratorium itu ditemukan di provinsi selatan Muthana, kata pernyataan dari kementerian. Kementerian tidak mengumumkan penangkapan apa pun tetapi mengatakan situs itu berisi mesin yang mampu memproduksi pil captagon serta 27,5 kilogram bahan mentah.
Sebagian besar captagon di kawasan itu, yang namanya berasal dari penggunaan narkoba yang pernah legal untuk memerangi narkolepsi, diproduksi di Suriah - tetangga Irak lainnya - dan Lebanon.
Pihak berwenang Irak telah meningkatkan penggerebekan yang telah menjaring captagon dalam jumlah besar. Namun penemuan pada Minggu (16/7/2023), kata Maan, tampaknya menjadi pengubah permainan.
Dia menyebutkan penemuan laboratorium itu menunjukkan, ada tawaran oleh beberapa pihak untuk meluncurkan produksi (captagon) di negara tersebut.
Pada Jumat (14/7/2023), pasukan keamanan Irak mengatakan mereka telah membongkar jaringan perdagangan narkoba internasional dan menangkap tiga anggotanya di provinsi Muthana. Dua juta pil captagon juga disita.
Suriah mengatakan pada pertemuan para Menteri Luar Negeri Arab pada Mei lalu, pihaknya siap untuk memperkuat kerja sama dengan Yordania dan Irak, yang terkena dampak perdagangan narkoba dan penyelundupan melintasi perbatasan Suriah.
Daerah-daerah di Irak tengah dan selatan yang berbatasan dengan Iran telah menjadi jalur perdagangan narkoba utama, termasuk sabu-sabu.
Pada November 2022, pasukan keamanan Irak mengumumkan penangkapan seorang pria yang memproduksi sabu-sabu dalam jumlah besar di Irak dengan keterampilan fabrikasi yang diperoleh di luar negeri.
0 Komentar
Komitmen Cikarang Listrindo Terhadap Keberlanjutan Aspek Lingkungan
Krisis Kemanusiaan Menghantam 3 Juta Anak di Republik Afrika Tengah
300 Ribu Anak Mengungsi, Dampak Kekerasan Geng Haiti
Malaysia Dukung Indonesia Ajukan Jalur Rempah Jadi Warisan Dunia UNESCO
Ditjen Imigrasi Tetapkan Wilayah Koordinasi bagi Petugas Imigrasi di Perwakilan RI
Meninggal Dunia, Pria Tergemuk di Inggris Dievakuasi 6 Unit Damkar
Diserang Ransomware, 18 Rumah Sakit di Rumania Lumpuh
Leave a comment