Iran Hukum Gantung Lima Penyelundup Narkoba

16 Mei 2023 01:56
Penulis: Adiantoro, news
Ilustrasi. Iran hukum gantung penyelundup narkoba. (Istimewa)

Sahabat.com - Pihak berwenang Iran mengeksekusi lima orang terkait penyelundupan narkoba bersenjata di wilayah selatan negara itu, lapor pengadilan.

"Para terpidana, semua penjahat dan penyelundup narkoba bersenjata," telah dijatuhi hukuman mati dengan digantung dalam putusan yang ditegakkan oleh pengadilan tinggi Iran," kata situs web pengadilan Mizan Online mengutip Mojtaba Ghahramani, Ketua Mahkamah Agung provinsi bagian selatan Hormozgan.

"Hukuman yang disebutkan di atas dilakukan pagi ini (Senin, 15 /5/2023) di penjara Bandar Abbas dan Minab di Hormozgan," lanjutnya, seperti dikutip dari AFP, Selasa (16/5/2023).

Hukuman gantung terbaru menambah jumlah orang yang dieksekusi dalam waktu kurang dari sepekan menjadi delapan karena penyelundupan narkoba.

Pada Rabu (10/5/2023), pengadilan mengeksekusi tiga terpidana anggota kartel narkoba, menyusul peringatan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atas tingginya jumlah eksekusi yang "menakutkan" di negara tersebut.

Iran mengeksekusi lebih banyak orang dalam satu tahun daripada negara lain kecuali China, menurut kelompok hak asasi manusia termasuk Amnesti Internasional.

Pada Senin (8/5/2023), Iran mengeksekusi dua orang menyusul hukuman yang jarang terjadi karena menodai Al-Qur'an dan menghina Nabi Muhammad, yang memicu kecaman dan protes Amerika Serikat (AS) dari kelompok hak asasi manusia (HAM).

Pada Selasa (9/5/2023), Kepala Hak Asasi PBB Volker Türk membunyikan alarm atas rekam jejak "keji" Iran tahun ini, dengan rata-rata lebih dari 10 orang dihukum mati setiap pekan.

Lebih dari 210 orang telah dieksekusi di Iran tahun ini, sebagian besar karena pelanggaran terkait narkoba, tetapi pernyataan PBB mengatakan jumlah sebenarnya kemungkinan jauh lebih tinggi.

Negara itu melakukan hukuman gantung 75 persen lebih banyak orang pada tahun 2022 dibandingkan tahun sebelumnya, kata kelompok Hak Asasi Manusia Iran yang berbasis di Norwegia dan Together Against the Death Penalty yang berbasis di Paris dalam laporan bersama pada April.

"Setidaknya 582 orang dieksekusi di Iran tahun lalu, jumlah eksekusi tertinggi di negara itu sejak 2015 dan jauh di atas 333 yang tercatat pada 2021," kata kedua kelompok hak asasi itu.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment