Sahabat.com - Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant pada Senin (29/1/2024) mengatakan, setidaknya seperempat pejuang Hamas telah tewas oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF) sejak perang kembali berkobar pada 7 Oktober 2023.
"Seperempat teroris Hamas telah terbunuh dan setidaknya seperempat lainnya terluka. Waktu sudah tidak di pihak mereka," kata Gallant saat berbicara kepada pasukan cadangan di perbatasan Gaza, seperti dilaporkan dari Al Arabiya, Senin (29/1/2024).
Lebih lanjut, dia mengungkapkan kelompok militan Hamas akan tetap ada, dan Israel bakal terus berperang hingga memakan waktu selama berbulan-bulan. "Di sisi lain, mereka tidak punya pasokan, mereka tidak punya amunisi, dan mereka tidak memiliki bala bantuan," tambah Gallant.
Baca Juga: Soal Keputusan Mahkamah Internasional pada Israel, Nelson Mandela Bakal Tersenyum di Alam Kubur
Serangan kelompok militan Palestina Hamas ke Israel pada 7 Oktober lalu menewaskan 1.200 orang, sebagian besarnya warga sipil. Sekitar 250 orang lainnya diculik, menurut pihak berwenang Israel.
Serangan itu memicu serangan balasan Israel melalui udara, laut dan darat yang telah menewaskan lebih dari 26.000 warga Palestina, sebagian besarnya perempuan dan anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikelola Hamas.
Perang itu juga mengancam pecahnya konflik kawasan yang lebih luas.
0 Komentar
Komitmen Cikarang Listrindo Terhadap Keberlanjutan Aspek Lingkungan
Krisis Kemanusiaan Menghantam 3 Juta Anak di Republik Afrika Tengah
300 Ribu Anak Mengungsi, Dampak Kekerasan Geng Haiti
Meninggal Dunia, Pria Tergemuk di Inggris Dievakuasi 6 Unit Damkar
WNI di London Meradang karena Tak Bisa Mencoblos, PPLN Beri Klarifikasi
Diserang Ransomware, 18 Rumah Sakit di Rumania Lumpuh
Leave a comment