Sahabat.com - Secara tegas Menteri Luar Negeri Prancis, Catherine Colonna meminta agar gencatan senjata yang terjadi di Gaza segera di hentikan, karena sudah terlalu banyak warga sipil yang terbunuh.
Hal itu dikatakannya saat bertemu Menteri Luar Negeri Israel, Eli Cohen di Tel Aviv pada hari Minggu (17/12/2023).
Akan tetapi, Eli Cohen tak mengindahkan seruan dari Prancis. Menurutnya, gencatan senjata yang terjadi di Gaza merupakan sebuah kesalahan dan sebagai hadiah kepada Hamas.
Catherine Colonna pun memastikan, Prancis bisa mengambil peran jika Israel tak mendengarkan seruannya. Salahsatunya adalah memberikan bantuan ke Gaza dan turun langsung dalam pembebasan sandera. Hal ini menyusul tewasnya satu orang warga Prancis yang sebelumnya menjadi sandera militer Israel.
Selain itu, Catherine Colonna juga meminta Israel menjelaskan maksud serangan udara yang menewaskan salah satu stafnya di Rafah minggu ini.
Menurut informasi, satu orang staf Menteri Luar Negeri Prancis tewas dengan luka disekujur tubuh akibat serangan yang dilancarkan Israel di Rafah.
Sementara itu, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menegaskan pihaknya tidak mempunyai niat untuk memulai gencatan senjata dengan yang lain. Namun, Israel memastikan bakal melakukan apapun untuk melindungi warganya.
Benjamin Netanyahu juga mengatakan, sampai saat ini pemerintah Israel masih berusaha untuk menyelesaikan pemulihan semua sandera yang ditahan di Gaza. Dan serangan militer terhadap Hamas sangat diperlukan untuk menjamin pembebasan mereka.
Namun, Hamas telah menegaskan tidak akan ada perundingan untuk membebaskan sandera, kecuali agresi Israel terhadap rakyat Palestina dihentikan untuk selamanya.
Sebagai informasi, sampai saat ini masih ada lebih dari 120 orang yang ditahan di Gaza. Dan pembunuhan tidak disengaja yang di lakukan oleh Israel juga menambah tekanan pada Benjamin Netanyahu untuk mencapai kesepakatan bagi pembebasan mereka.I
Kementerian kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza mengatakan lebih dari 18.700 orang telah tewas dan lebih dari 50.000 orang terluka di wilayah tersebut sejak dimulainya perang.
0 Komentar
Komitmen Cikarang Listrindo Terhadap Keberlanjutan Aspek Lingkungan
Krisis Kemanusiaan Menghantam 3 Juta Anak di Republik Afrika Tengah
300 Ribu Anak Mengungsi, Dampak Kekerasan Geng Haiti
Malaysia Dukung Indonesia Ajukan Jalur Rempah Jadi Warisan Dunia UNESCO
Ditjen Imigrasi Tetapkan Wilayah Koordinasi bagi Petugas Imigrasi di Perwakilan RI
Meninggal Dunia, Pria Tergemuk di Inggris Dievakuasi 6 Unit Damkar
Diserang Ransomware, 18 Rumah Sakit di Rumania Lumpuh
Leave a comment