Joe Biden: Israel Lakukan Kesalahan Besar Jika Duduki Gaza

16 Oktober 2023 04:44
Penulis: Adiantoro, news
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden. (Reuters)

Sahabat.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menegaskan, setiap tindakan Israel untuk menduduki kembali Jalur Gaza merupakan kesalahan besar.

Hal itu dikatakan Biden dalam sebuah wawancara yang dirilis Minggu (15/10/2023), ketika pasukan Israel bersiap menginvasi Gaza melalui jalur darat.

Israel, yang berusaha membalas serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, telah menyatakan perang terhadap kelompok militan Palestina itu, dengan melancarkan pengeboman tanpa henti.

Israel juga memerintahkan lebih dari satu juta warga sipil di Gaza utara untuk segera pindah menuju ke selatan dalam waktu 24 jam.

Dalam wawancara dengan CBS 60 Minutes, Biden ditanya apakah dia mendukung pendudukan Gaza oleh Israel. "Saya pikir itu adalah kesalahan besar. Hamas tidak mewakili seluruh Palestina," cetus Biden, seperti dilansir dari AFP, Senin (16/10/2023).

Namun, orang nomor satu di Negera Paman Sam itu menjelaskan, tindakan untuk menghabisi para ekstremis adalah persyaratan yang diperlukan.

Serangan kelompok Hamas telah menewaskan lebih dari 1.400 orang, sebagian besar warga sipil. Sebagai pembalasan, Israel menggempur Gaza dengan serangan tanpa henti yang telah menewaskan 2.670 orang, kebanyakan warga sipil Palestina.

Israel pertama kali menduduki Gaza dalam perang selama enam hari pada 1967. Wilayah tersebut baru dikembalikan sepenuhnya ke tangan Palestina pada 2005. Setahun kemudian, Israel memberlakukan blokade udara, darat dan laut di wilayah seluas 362 kilometer persegi, yang juga berbatasan dengan Mesir dan Laut Mediterania.

Pada 2007 Israel memperketat blokade setelah Hamas mengambil alih Gaza dari gerakan sekuler Fatah yang dipimpin Presiden Palestina Mahmud Abbas.

Ketika ditanya apakah Hamas harus dilenyapkan seluruhnya, Biden menjawab: "Ya, saya setuju. Tetapi harus ada otoritas Palestina. Harus ada jalan menuju negara Palestina," lanjutnya.

Biden mengulangi seruan lama AS untuk solusi dua negara.

Jurnalis 60 Minutes Scott Pelley juga bertanya apakah Biden bakal memerintahkan pasukan AS untuk bergabung dengan Israel dalam perang melawan Hamas. "Saya rasa hal itu tidak perlu," jawab Biden.

"Israel memiliki salah satu kekuatan tempur terbaik di negara ini. Saya jamin kami akan menyediakan semua yang mereka butuhkan," tambahnya.
 

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment