Sahabat.com-Kenya dilanda banjir parah tak berkesudahan akibat El Nino. Sedikitnya 160 orang tewas dan 529.120 orang dari 105.824 rumah tangga harus mengungsi.
“Upaya terpadu untuk mendistribusikan pasokan penting, termasuk makanan dan non-makanan, terus dilakukan melalui darat dan udara serta airdrop di daerah-daerah yang tidak dapat diakses di 19 wilayah yang terkena dampak. Upaya evakuasi juga sedang dilakukan dengan kapal Angkatan Laut dan Layanan Penjaga Pantai Kenya,” kata juru bicara pemerintah Isaac Mwaura pada Selasa (5/12/2023).
Untuk menampung para pengungsi pemerintah telah membangun sembilan kamp tambahan di Tana River County, Migori, Homa Bay dan Voi.
Hujan yang masih turun di Kenya telah menimbulkan serangkaian tantangan, dengan meluasnya banjir, tanah longsor, yang mendatangkan malapetaka di seluruh negeri.
Baca juga: BPBD: Sebanyak 1.247 Warga Terdampak Banjir di Dompu NTT
"Dampak terhadap infrastruktur sangat terlihat, dengan banyak jalan tidak bisa dilewati, mengganggu transportasi bagi warga dan bantuan," sebut Mwaura.
Banjir juga telah mengakibatkan 36 sekolah mengalami kerusakan.
Kenya bukan satu-satunya negara yang menghadapi dampak buruk El Nino. Negara tetangga Somalia dan Ethiopia juga dilanda hujan lebat.
El Nino, sebuah fenomena iklim yang ditandai dengan pemanasan suhu permukaan laut secara berkala, telah menyebabkan perubahan pola curah hujan secara signifikan, sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya cuaca ekstrem seperti banjir.
0 Komentar
Komitmen Cikarang Listrindo Terhadap Keberlanjutan Aspek Lingkungan
Krisis Kemanusiaan Menghantam 3 Juta Anak di Republik Afrika Tengah
300 Ribu Anak Mengungsi, Dampak Kekerasan Geng Haiti
Malaysia Dukung Indonesia Ajukan Jalur Rempah Jadi Warisan Dunia UNESCO
Ditjen Imigrasi Tetapkan Wilayah Koordinasi bagi Petugas Imigrasi di Perwakilan RI
Meninggal Dunia, Pria Tergemuk di Inggris Dievakuasi 6 Unit Damkar
Diserang Ransomware, 18 Rumah Sakit di Rumania Lumpuh
Leave a comment