Sahabat.com - Setidaknya 75 jurnalis dan pekerja media Palestina tewas akibat pemboman Israel di Gaza selama dua bulan terakhir.
Hal itu diumumkan Sindikat Jurnalis Palestina pada Kamis (7/12/2023), seperti dikutip dari Middle East Monitor.
Dalam pernyataannya, Sindikat Jurnalis Palestina mengatakan, dengan menargetkan para jurnalis, Israel berupaya mengaburkan kebenaran tentang kejahatan, pembantaian, pembersihan etnis, dan genosida yang dilakukannya terhadap warga Palestina yang tidak bersalah, bangunan, rumah sakit, sekolah, gereja, dan masjid.
Sindikat Jurnalis Palestina mendesak komunitas internasional untuk segera melakukan intervensi guna melindungi jurnalis yang bekerja di zona perang.
Di sisi lain, jurnalis Inggris Piers Morgan juga menyoroti warga Palestina yang tewas saat meliput serangan Israel di Gaza.Dia mengatakan November adalah bulan paling mematikan bagi jurnalis dalam sejarah.
Menurut Komite Perlindungan Jurnalis (CJP), 68 pekerja media terbunuh di seluruh dunia sepanjang 2022.
0 Komentar
Komitmen Cikarang Listrindo Terhadap Keberlanjutan Aspek Lingkungan
Krisis Kemanusiaan Menghantam 3 Juta Anak di Republik Afrika Tengah
300 Ribu Anak Mengungsi, Dampak Kekerasan Geng Haiti
Meninggal Dunia, Pria Tergemuk di Inggris Dievakuasi 6 Unit Damkar
WNI di London Meradang karena Tak Bisa Mencoblos, PPLN Beri Klarifikasi
Diserang Ransomware, 18 Rumah Sakit di Rumania Lumpuh
Leave a comment