Sahabat.com-Jumlah korban tewas akibat gempa dahsyat 6,8 magnitudo yang mengguncang Pegunungan High Atlas, Maroko pada Jumat, (8/9/2023) malam bertambah menjadi 2.901 orang. Sementara jumlah orang yang terluka meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi 5.530 orang.
Memasuki hari keenam pasca gempa, penduduk desa di daerah pegunungan yang hancur menyuarakan frustrasi karena tidak menerima bantuan dari pihak berwenang.
Tim penyelamat dari Spanyol, Inggris dan Qatar membantu tim pencari Maroko, sementara Italia, Belgia, Perancis dan Jerman mengatakan tawaran bantuan mereka belum disetujui.
Situasi ini paling menyedihkan bagi masyarakat di daerah terpencil yang terdampak tanah longsor akibat gempa bumi yang menghalangi akses jalan, sementara di lokasi yang mudah diakses, upaya bantuan ditingkatkan dengan mendirikan tenda-tenda dan distribusi makanan dan air.
Raja Mohammed VI mengunjungi Marrakesh yang berjarak 72 km dari pusat gempa untuk menemui orang-orang yang terluka di rumah sakit. Raja Mohammed VI mendonorkan darahnya.
Baca juga: Maroko Terima Tawaran Bantuan Gempa dari Sejumlah Negara
Dilaporkan, pada Sabtu, (9/9/2023) bahwa dia memimpin pertemuan untuk mengalokasikan dana bantuan, namun dia belum menyampaikan pidato publik mengenai bencana tersebut.
“Pihak berwenang berfokus pada komunitas yang lebih besar dan bukan pada desa-desa terpencil yang terkena dampak paling parah,” kata Hamid Ait Bouyali, (40), seorang penyintas di pedesaan yang berkemah di pinggir jalan, mengutip okezonecom.
Harapan untuk menemukan korban selamat semakin memudar, salah satunya karena banyak rumah bata lumpur tradisional yang umum di High Atlas hancur menjadi puing-puing tanpa meninggalkan celah udara.
Banyak penduduk desa yang tidak memiliki listrik atau jaringan telepon sejak gempa terjadi dan harus menyelamatkan orang-orang yang mereka cintai dan mengeluarkan mayat-mayat yang terkubur di bawah rumah mereka yang hancur tanpa bantuan apa pun.
Maroko telah menerima tawaran bantuan dari Spanyol, Inggris, Uni Emirat Arab dan Qatar, namun belum menerima tawaran bantuan dari Italia, Belgia, Perancis dan Jerman.
0 Komentar
Komitmen Cikarang Listrindo Terhadap Keberlanjutan Aspek Lingkungan
Krisis Kemanusiaan Menghantam 3 Juta Anak di Republik Afrika Tengah
300 Ribu Anak Mengungsi, Dampak Kekerasan Geng Haiti
Ditjen Imigrasi Tetapkan Wilayah Koordinasi bagi Petugas Imigrasi di Perwakilan RI
Meninggal Dunia, Pria Tergemuk di Inggris Dievakuasi 6 Unit Damkar
Diserang Ransomware, 18 Rumah Sakit di Rumania Lumpuh
Leave a comment