Sahabat.com-Korban tewas akibat serangan bom bunuh diri di Pakistan bertambah jadi 56 orang. Serangan menargetkan rapat umum politik kelompok agama garis keras yang dihadiri ribuan orang.
Serangan mematikan itu terjadi pada Minggu (30/7/2023) di distrik Najaur di perbatasan dengan Afghanistan.
Wakil komisaris kawasan tersebut Anwar-ul-Haq, mengatakan korban tewas kemungkinan masih akan bertambah.
Kelompok ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap pertemuan partai Jamiat Ulema Islam-Fazl (JUI-F).
JUI-F dikenal memiliki hubungan dengan ekstremis garis keras, namun mengecam milisi yang berusaha menggulingkan pemerintah, mengutip okezonecom.
Partai tersebut bersekutu dengan koalisi berkuasa Perdana Menteri (PM) Shehbaz Sharif yang sedang mempersiapkan pemilu yang harus diselenggarakan pada November mendatang.
Sharif mengecam ledakan yang terjadi setelah beberapa bulan ketegangan politik dan krisis ekonomi, menyebutnya serangan terhadap proses demokratik.
0 Komentar
Komitmen Cikarang Listrindo Terhadap Keberlanjutan Aspek Lingkungan
Krisis Kemanusiaan Menghantam 3 Juta Anak di Republik Afrika Tengah
300 Ribu Anak Mengungsi, Dampak Kekerasan Geng Haiti
Malaysia Dukung Indonesia Ajukan Jalur Rempah Jadi Warisan Dunia UNESCO
Ditjen Imigrasi Tetapkan Wilayah Koordinasi bagi Petugas Imigrasi di Perwakilan RI
Meninggal Dunia, Pria Tergemuk di Inggris Dievakuasi 6 Unit Damkar
Diserang Ransomware, 18 Rumah Sakit di Rumania Lumpuh
Leave a comment