Krisis Bahan Bakar, Kuba Batalkan Parade May Day

01 Mei 2023 02:01
Penulis: Adiantoro, news
Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel dan mantan Presiden Raul Castro mengibarkan bendera nasional saat ribuan orang berbaris ke Lapangan Revolusi untuk memperingati May Day, di Havana, Kuba 1 Mei 2022. (Claudia Daut/Reuters)

Sahabat.com - Pemerintah komunis Kuba membatalkan parade tradisional Hari Buruh Internasional atau May Day pada Senin (1/5/2023).

Pembatalan itu akibat negara tersebut dihantam krisis bahan bakar. Setiap tahun ratusan ribu orang didatangkan dari seberang pulau untuk memenuhi Lapangan Revolusi Havana pada Hari Buruh Internasional.

"Ini adalah pertama kalinya sejak revolusi 1959 perayaan dibatalkan karena alasan ekonomi," demikian seperti dilaporkan BBC, Minggu (30/4/2023). 

Dalam beberapa pekan terakhir, antrian panjang mengular di SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum), dimana pengemudi kerap mengantre hingga berhari-hari.

Awal bulan ini, Presiden Miguel Diaz-Canel mengatakan Kuba hanya menerima dua pertiga dari kebutuhan bahan bakar. Dia menambahkan bahwa pemasok gagal memenuhi kewajiban kontrak.

Sementara Kuba memiliki akses ke minyak mentah kelas bawah, pulau yang disetujui Amerika Serikat (AS) tidak memiliki fasilitas untuk memprosesnya. Sedangkan pengiriman minyak mentah berkualitas lebih tinggi dari Venezuela, sebagai penyedia bahan bakar terbesar Kuba, telah turun 50 persen dalam beberapa tahun terakhir.

Analis mengatakan Venezuela sendiri mengalami masalah parah dan merasa semakin sulit untuk mensubsidi sekutu sosialisnya tersebut.

Krisis telah menambah tekanan sehari-hari yang dihadapi oleh Kuba. Menurut surat kabar Spanyol El Pais, gaji bulanan rata-rata adalah US$150-200 (sekitar Rp2,1 juta-Rp2,9 juta), sedangkan satu liter minyak goreng dihargai US$30 (sekitar Rp440 ribu).

Pemerintah bersikeras jika model sosialis yang digerakkan oleh negara adalah yang terbaik untuk negara dan menyalahkan masalah pada sanksi AS yang sudah berlangsung lama.

Otoritas Kuba secara tradisional memobilisasi sumber daya yang sangat besar untuk memastikan keberhasilan parade May Day, membawa pekerja secara massal ke Havana.

Sebelumnya, parade May Day juga pernah dibatalkan pada 2020 dan 2021, karena pandemi Covid-19. Kendati demikian, acara lokal diharapkan bisa tetap berjalan, dimana orang-orang berbaris dengan berjalan kaki.

Kepala Serikat Buruh Utama Kuba, Ulises Guilarte de Nacimiento, mengatakan parade May Day akan menyoroti "hambatan terhadap program pembangunan karena blokade ekonomi yang ketat". 

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment