Kuda Pacu Milik Pemimpin Chechnya Dicuri di Uni Eropa, Dibeli di Dubai Habiskan Dana Rp154 Miliar

09 Maret 2023 04:08
Penulis: Adiantoro, news
Pemimpin Republik Chechnya Rusia Ramzan Kadyrov mencurigai adanya kecurangan terkait dengan dugaan pencurian kuda pacu miliknya dari kandang hewan jinak itu di dekat ibu kota Ceko, Praha. (poland.postsen.com)

Sahabat.com - Pemimpin Republik Chechnya Rusia Ramzan Kadyrov mencurigai adanya kecurangan terkait dengan dugaan pencurian kuda pacu miliknya dari kandang hewan jinak itu di dekat ibu kota Ceko, Praha.

Media Ceko melaporkan, seekor kuda pacu bernama Zazou, yang diyakini dimiliki oleh Kadyrov, telah menghilang tanpa jejak dari kandang di desa Krabcice pada pekan lalu. 

Polisi setempat dilaporkan sedang mencari informasi tentang kuda pacu tersebut. Mengutip pihak berwenang, rantai yang mengamankan pintu kandang telah dilepas dan Zazou dibawa pergi, kemungkinan pada malam hari.

Hewan itu terjebak di Republik Ceko sejak 2014 ketika Kadyrov menjadi sasaran sanksi Barat setelah Krimea bergabung kembali dengan Rusia.

"Bagaimana itu mungkin? Apakah dia ditahan di pertanian terpencil di mana orang bisa membawanya begitu saja? Di mana keamanannya? Di manakah polisi pemberani dengan teknik investigasi mereka yang efisien secara demokratis dan maju?" tulis pemimpin Chechnya itu di Telegram pada Rabu (8/3/2023), seperti dilaporkan Russia Today (RT).

"Siapa pun bisa membiarkan mobil mereka terbuka di malam hari tanpa harus khawatir di Chechnya," lanjutnya.

Dia mengungkapkan keterkejutannya di mana seekor kuda yang dikenai sanksi dapat menghilang di negara Eropa. Polisi bahkan baru mengetahuinya beberapa hari kemudian.

"Saya tidak percaya pada kebetulan. Para pencuri kuda itu unik, cukup bodoh untuk mencuri tunggangan yang dikenai sanksi, namun cukup licik untuk tidak ditemukan oleh polisi. Saya tidak membelinya," tambah pemimpin Chechnya itu.

Kadyrov juga mendesak pejabat dan media Ceko, yang mengatakan Zazou menelan biaya US$18.000 (sekitar Rp277,8 jutaa), untuk tidak meremehkan nilai kudanya.

"Tentunya perkiraan yang diremehkan ini adalah hasil dari beberapa skema keuangan oleh mereka yang bertanggung jawab atas pemeliharaannya," imbuhnya.

Menurut pemimpin Chechnya, tunggangan ras murni berusia 16 tahun, yang dilaporkan dibelinya di Dubai pada 2011 itu, menelan biaya setidaknya US$10 juta (sekitar Rp154,3 miliar). 

"Setelah mengetahui harga sebenarnya, seseorang sekarang akan menghasilkan banyak uang," ungkapnya.

Kadyrov menambahkan jika dirinya menyesal dimana 'binatang yang cantik dan mulia' itu harus menderita akibat peristiwa yang tidak menguntungkan ini. "Saya khawatir Zazou mungkin berakhir di tangan yang buruk," tulis Kadyrov.
 

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment