Sahabat.com - Operasi militer yang masih berlangsung bukanlah solusi untuk mengatasi krisis Timur Tengah dan kepemimpinan Israel harus memahami ini, kata Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir Abdollahian di Forum Ekonomi Dunia di Kota Davos, Swiss.
“[Perdana Menteri Israel Benjamin] Netanyahu harus menyadari bahwa perang tidak akan menyelesaikan konflik Timur Tengah. Mustahil menghancurkan [kelompok radikal Palestina] Hamas dan membebaskan para sandera dengan terus berperang,” katanya.
Meskipun demikian, menurut Menlu Iran, masalah tersebut dapat diselesaikan dengan “sangat mudah”, yaitu dengan menghentikan permusuhan, membuka koridor kemanusiaan, menghentikan pengungsi secara paksa warga Gaza, serta melakukan pertukaran tahanan.
Ketegangan di Timur Tengah mencuat setelah Hamas di Jalur Gaza menyerang wilayah Israel pada 7 Oktober 2023.
Hamas menganggap aksinya tersebut sebagai balasan atas langkah otoritas Israel terhadap Masjid Al Aqsa di Kota Yerusalem.
Israel menyatakan blokade total terhadap Jalur Gaza dan menggempur wilayah kantong tersebut bersama sejumlah wilayah lain di Lebanon dan Suriah. Bentrokan juga dilaporkan terjadi di Tepi Barat.(Ant)
0 Komentar
Komitmen Cikarang Listrindo Terhadap Keberlanjutan Aspek Lingkungan
Krisis Kemanusiaan Menghantam 3 Juta Anak di Republik Afrika Tengah
300 Ribu Anak Mengungsi, Dampak Kekerasan Geng Haiti
Malaysia Dukung Indonesia Ajukan Jalur Rempah Jadi Warisan Dunia UNESCO
Ditjen Imigrasi Tetapkan Wilayah Koordinasi bagi Petugas Imigrasi di Perwakilan RI
Meninggal Dunia, Pria Tergemuk di Inggris Dievakuasi 6 Unit Damkar
Diserang Ransomware, 18 Rumah Sakit di Rumania Lumpuh
Leave a comment