Menteri Keamanan Israel Perintahkan Penghancuran Rumah Warga Palestina Selama Ramadhan

07 Maret 2023 00:50
Penulis: Adiantoro, news
Ilustrasi. Seorang tentara Israel berbicara dengan seorang warga Palestina di dekat kota Hawara di Tepi Barat. (Reuters)

Sahabat.com - Menteri Keamanan Nasional Israel sekaligus tokoh sayap kanan, Itamar Ben-Gvir, memerintahkan pasukan keamanan untuk melakukan penghancuran rumah-rumah warga Palestina yang dibangun secara ilegal di wilayah pendudukan Yerusalem Timur selama bulan suci Ramadhan.

Melansir The National News, Selasa (7/3/2023), seruan Ben-Gvir itu bertentangan dengan keputusan yang diambil beberapa tahun lalu. Dimana Israel tidak melakukan penghancuran rumah selama Ramadhan guna menghindari ketegangan dengan Palestina.

Dalam beberapa pekan terakhir, Ben-Gvir telah mendorong tindakan keras di lingkungan Yerusalem Timur sebagai bagian dari perang melawan teror. Dia menjuluki rencana itu sebagai 'Defensive Shield Two'.

Istilah itu mengacu pada Operasi Defensive Shield pada 2002, yang diluncurkan untuk mengakhiri serangan teror selama Intifadah Kedua.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Palestina mengatakan, penghancuran pada bulan Ramadhan oleh Ben-Gvir akan semakin mengobarkan ketegangan yang sudah tinggi.

Pekan lalu, pemukim membakar ruko dan rumah di kota Hawara Palestina sebagai tanggapan atas pembunuhan dua pemukim Israel. Seorang warga Palestina tewas dan belasan luka-luka.

Ben-Gvir sendiri kerap mendorong respons Israel yang lebih keras terhadap kejahatan dan terorisme Palestina, yang seringkali bertentangan dengan rekomendasi pejabat keamanan Israel.

Baru-baru ini, dia memerintahkan penutupan toko roti yang dikelola tahanan untuk warga Palestina di penjara Israel. "Bagaimana mereka bisa mendapatkan roti segar setiap hari? Apa absurditas ini?" ujarnya.

Dia kemudian merilis video dirinya sedang makan roti di kantornya. "Teroris harus menerima makanan yang baru dipanggang. Saya harap apa yang telah kami lakukan hanyalah awal dari awal untuk menghentikan kamp (musim panas) di penjara," ungkap Ben-Gvir.

Tak hanya itu, dia juga memerintahkan pengurangan waktu mandi bagi tahanan Palestina, menjadi hanya sekitar empat menit.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment