Netanyahu Ancam Hizbullah agar Tidak Ikut Berperang Lawan Israel

08 November 2023 07:44
Penulis: Ramses Manurung, news
Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu/ist

Sahabat.com-Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengultimatum Hizbullah agar tidak ikut berperang melawan Israel di front utara. 

Netanyahu menegaskan jika Hizbullah atau Hamas di Lebanon melakukan serangan yang merugikan komunitas dan warga sipil Israel pihaknya akan membalas dengan serangan besar-besaran. 

“Jika Hizbullah memilih untuk ikut berperang, ini akan menjadi kesalahan terbesar dalam hidup mereka,” tegas Netanyahu. 

Netanyahu mengaku terus berkomunikasi dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden untuk membahas segala hal terkait Israel dalam perang melawan Hamas.

“Kami sangat menghargai dukungan dari pemerintah serta rakyat Amerika,” ujarnya.

Sementara itu pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah menegaskan tidak ada deklarasi perang habis-habisan terhadap Israel. Setidaknya, tidak sekarang.

Baca juga: Pengusaha Ternama Israel Sarankan Benjamin Netanyahu dan Pemerintahannya Dilengserkan

Nasrallah mengatakan Lebanon tidak mempunyai keinginan untuk kembali berperang dengan Israel. Yang terakhir terjadi pada 2006.

Pasalnya saat ini masyarakat Lebanon sedang dirundung banyak masalah akibat perekonomian yang hancur dan sistem politik yang bangkrut.

Di sisi lain, Amerika Serikat pada Selasa (7/11/2023) menyatakan bahwa mereka tidak percaya pasukan Israel akan menduduki kembali Gaza. Meski Netanyahu mengatakan bahwa negaranya akan memiliki tanggung jawab keamanan secara keseluruhan di Gaza untuk jangka waktu yang tidak terbatas setelah perang berakhir.

“Presiden masih berpendapat bahwa pendudukan kembali Gaza oleh pasukan Israel adalah hal yang tidak baik. Ini tidak baik bagi Israel; tidak baik bagi rakyat Israel,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby.

“Salah satu perbincangan yang dilakukan Menteri (Antony) Blinken di wilayah tersebut adalah seperti apa Gaza pasca-konflik? Seperti apa pemerintahan di Gaza? Karena apapun itu, tidak mungkin seperti yang terjadi pada 6 Oktober. Tidak mungkin Hamas,” tambahnya.

Kirby menyatakan meskipun ada kesenjangan yang jelas antara pemerintahannya dan pemerintah Israel, Biden menegaskan kembali dukungannya terhadap Israel selama panggilan telepon dengan Netanyahu pada Senin (6/11/2023).

 

 

 

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment